Pada perkembangannya hasil industri kecil dan kerajinan di Kabupaten Bantul telah diminati banyak konsumen luar negeri, sehingga sudah sewajarnya kabupaten Bantul menjadi barometer perkembangan ekonomi di di Yogyakarta.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian memamerkan produk unggulan industri kecil menengah (IKM) di bawah binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, karena dinilai memiliki potensi yang tinggi.

“Pada perkembangannya hasil industri kecil dan kerajinan di Kabupaten Bantul telah diminati banyak konsumen luar negeri, sehingga sudah sewajarnya kabupaten Bantul menjadi barometer perkembangan ekonomi di di Yogyakarta.” kata Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati WIbawaningsih di Jakarta, Selasa.

Pameran tersebut digelar selama tiga hari,  3-6 September 2019 di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin RI, Jakarta, yang diikuti 42 pelaku IKM se-Kabupaten Bantul.

Para peserta pameran menampilkan berbagai kerajinan fesyen batik dan nonbatik, kayu, logam, perak, anyaman, kulit, aksesori, serta makanan olahan dalam kemasan.

Baca juga: Kemenperin: Omzet IKM minimum tumbuh 7x lipat dengan penjualan online

Gati menyambut baik para IKM yang dengan antusias telah mengikuti pameran Produk Unggulan Dekranasda Kabupaten Bantul.

“Pada kesempatan ini, saya juga mengharapkan saudara-saudara terus melakukan riset dan pengembangan desain untuk menciptakan produk-produk kerajinan dan produk kreatif lainnya yang lebih berdaya saing.” tutur Gati.

Gati menambahkan, di tengah-tengah upaya pembangunan ekonomi, sentra-sentra IKM sebagai basis ekonomi kerakyatan juga perlu terus dikembangkan.

“Semangat berkarya dan berkreasi perlu difasilitasi melalui kemudahan untuk mempromosikan karya-karya dari para pelaku IKM nasional. Salah satunya memfasilitasi kegiatan pameran, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Berbagai sentra kerajinan di Bantul di antaranya sentra kerajinan batik, kerajinan tatah sungging, kerajinan rajut, dan sentra kerajinan kayu. Produk kerajinan itu telah menjadi produk unggulan daerah setempat.

Gati mengatakan, komitmen pemerintah untuk membangun ekonomi kreatif tertuju pada tumbuhnya industri-industri kreatif sebagai perwujudan ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat,

“Saya mengharapkan pembinaan dapat kami lakukan dengan lebih fokus dan saling melengkapi satu sama lain, sehingga akan memberikan dampak positif bagi pengembangan IKM yang akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan dan penguatan ekonomi rakyat.” kata Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin Gati WIbawaningsih .
Baca juga: Indonesia promosi produk unggulan di mal terbesar Mesir

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019