Jakarta (ANTARA) - Ratusan ojek daring yang tergabung dalam Anak Garuda Sakti-Barisan Driver Gojek Indonesia melakukan aksi damai di depan Kantor Kedubes Malaysia, Jakarta Selatan, Selasa untuk meminta seorang pengusaha Malaysia meminta maaf langsung.

Penanggung jawab aksi damai, Tere di Jakarta, Selasa, pihaknya menginginkan agar bos Big Blue Taxi Malaysia, Shamsubahrin Ismail meminta maaf secara langsung kepada para ojek daring di Indonesia karena ucapan pengusaha itu dinilai merendahkah para pengojek.

Baca juga: Tarif baru ojek online resmi berlaku di seluruh Indonesia hari ini

Sebelum ke depan Kedubes Malaysia, mereka berkumpul di Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Mereka berjalan kaki sekitar satu kilometer menuju depan Kedubes Malaysia, Jl Rasuna Said.

Tere mengingatkan para pengojek daring untuk menjaga ketertiban dan menghindari terjadi hal-hal yang mengarah tindakan anarkis.

Tere saat berorasi di depan Kedubes Malaysia meminta Shamsubahrin Ismail datang ke Indonesia agar bisa meminta maaf langsung atas sikap dan ucapannya yang menyinggung para pengojek daring.

Sementara itu, koordinator aksi damai, Bily Kurniawan mengajak seluruh pengojek daring mengumpulkan koin untuk diserahkan kepada Kedubes Malaysia. Koin itu dipakai untuk biaya perjalanan Shamsubahrin ke Indonesia agar bisa meminta maaf secara langsung.

Baca juga: Cyberjek ramaikan bisnis ojek online

Aksi pengojek itu dilakukan karena mereka tidak puas dengan pernyataan minta maaf pengusaha Malaysia itu yang disiarkan Media Malaysia.

Sebelumnya, Wan Mohd Kalid, Atase Politik Kedutaan Besar Malaysia sudah memberikan pernyataan permintaan maaf kepada Indonesia, Jumat (30/08).

Pewarta: Santoso, Ratna, Desta dan Reno
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019