Semarang (ANTARA) - Atlet remaja putri asal Provinsi Lampung kembali meraih hasil juara pada salah satu nomor di kejuaraan "2nd Indonesia International Weightlifting Championships" yang berlangsung di Semarang.

Bernadicta Babela berhasil menyabet tiga medali emas di nomor 63kg youth putri, dengan rincian angkatan maksimal snatch 75kg, clean and jerk 92kg, dan total 167kg.

"Tidak puas dengan hasilnya, karena angkatan maksimalnya tidak seperti yang biasa saat latihan," tutur Bela saat ditemui di GOR Tri Lomba Juang Kota Semarang, Selasa.

Pelajar kelas 12 SMA ini menuturkan bahwa angkatannya hari ini justru berada di bawah hasil angkatan saat mengikuti kejuaraan di Bandung belum lama ini.

Saat itu, katanya melanjutkan, dia mampu mengangkat beban hingga 76kg untuk snatch dan 97kg untuk clean and jerk.

Terlebih dia juga sempat mengalami satu kali gagal angkatan pertama di clean and jerk dengan beban 85kg.

"Pokoknya sangat tidak puas. Tadi gagal karena pas sudah angkat tiba-tiba pandangan jadi gelap seperti mau pingsan. Ya otomatis lepas bebannya," tutur atlet yang sudah berlatih angkat besi sejak tahun 2011 ini menerangkan.

Meski begitu capaian Bela pada Selasa patut diapresiasi karena mengalami peningkatan dari hasil 1st IIWC yang berlangsung di Bali tahun 2018.

Saat itu, ia hanya mendapat tiga medali perak pada nomor yang yang berbeda.

Pada kompetisi nomor ini, peringkat kedua juga diduduki oleh atlet asal Lampung yaitu Iyanggra Via Resi, dengan hasil angkatan maksimal snatch 61kg, clean and jerk 80kg, dan total 141kg.

Sedangkan di peringkat ketiga diraih Reva Aurelya asal Bandung, Jawa Barat, dengan angkatan snatch 58kg, clean and jerk 72kg, dan total 141kg.

Sebelumnya, atlet asal Lampung Adelia Prasasti juga memenangi nomor 40kg Youth Putri dengan angkatan snatch 59kg, clean and jerk 75kg, dan total 134kg.

Baca juga: Lifter muda Banten raih emas dengan angkatan 286kg

Baca juga: Cicing juarai angkat besi nomor 55kg Youth Putri

Baca juga: Aniq persembahkan medali pertamanya untuk abangnya yang kini lumpuh

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019