Jakarta (ANTARA) - Pemain ganda putra bulu tangkis Indonesia Hendra Setiawan mengaku belum memikirkan kapan akan pensiun dan menyatakan masih berusaha untuk lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Selama saya masih bisa main, saya akan terus bermain," ujar Hendra Setiawan menjawab pertanyaan wartawan saat menerima bonus dari PB Jaya Raya, Selasa, atas keberhasilannya meraih medali emas ganda putra bersama Mohammad ahsan pada Kejuaraan Dunia 2019.

Baca juga: Ahsan/Hendra juara dunia 2019

Tentang apa yang belum diperolehnya, Hendra mengatakan bahwa ia dan pasangannya Mohammad Ahsan belum memperoleh gelar juara Olimpiade, karenanya mereka berdua berusaha untuk lolos ke Olimpiade Tokyo tahun depan.

"Yang belum saya dapat bersama Ahsan adalah Olimpiade. Mungkin saya berharap masuk saja dulu (ke Olimpiade)," kata Hendra, yang bersama Ahsan saat ini menempati peringkat dua dunia.

Hendra yang saat ini berusia 35 tahun sudah memperoleh semua gelar-gelar besar dalam bulu tangkis. Ia meraih medali emas Olimpade pada 2008 di Beijing saat masih berpasangan dengan Markis Kido.

Selain itu, ia telah memperoleh empat gelar juara dunia, yakni pada 2007 bersama Markis Kido, serta 2013, 2015 dan 2019 bersama Ahsan.

Ia juga dua kali menjadi juara Asian Games pada 2010 bersama Kido dan 2014 bersama Ahsan, dan dua kali juara All England, pada 2014 dan 2019, keduanya bersama Ahsan.

Untuk Olimpiade, Ia berharap PBSI menentukan pemain yang akan diikutsertakan ke Olimpiade Tokyo 2020 berdasarkan peringkat.

Sementara itu, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengatakan belum dapat memastikan penentuan siapa yang akan mewakili Indonesia pada Olimpiade 2020.

"Tunggu sampai batas akhir. Siapa pun yang lolos pasti yang terbaik. Kita akan membiarkan mereka untuk saling bersaing," kata Susy Susanti lalu menambahkan bahwa kualifikasi Olimpiade akan berakhir April mendatang.

Baca juga: Hendra/Ahsan dan Kevin/Marcus bakal bagi ilmu di Tanah Bumbu

Baca juga: Hendra Setiawan cs diguyur bonus PB Jaya Raya usai Kejuaraan Dunia

 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019