Jakarta (ANTARA) - Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Selasa, mengumumkan akan menginvestigasi tindakan rasis yang menimpa penyerang Inter Milan Romelu Lukaku oleh pendukung Cagliari saat kedua tim bertanding pada Senin (2/9/2019) dini hari.

Mengutip Football Italia, pendukung Cagliari meneriaki Lukaku dengan nyanyian meniru suara monyet saat akan mengambil tendangan penalti. Pada Pertandingan itu Inter menang di Stadion Sardegna Arena dengan skor 2-1.

Baca juga: Lukaku cetak gol lagi, Inter kalahkan Cagliari

Komisi disiplin FGIC mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mengidentifikasi secara keseluruhan terkait insiden tersebut, termasuk meminta informasi kepada  pendukung yang ada di Sardegna Arena.

Selain aksi kepada Lukaku, pendukung Cagliari juga sempat melakukan aksi tak terpuji serupa kepada Moise Kean yang saat itu masih berseragam Juventus.

Baca juga: Meski dituduh rasis, Cagliari tidak dihukum Serie A

Namun FGIC tidak memberi hukuman kepada fans Cagliari. Dengan adanya kejadian ini menjadi momentum bagi FGIC untuk memberi hukuman agar kasus rasialisme tidak terulang kembali.

Pemain bertahan Inter, Milan Skriniar, seperti dikutip dari La Gazzetta Dello Sport, mengecam keras aksi rasial pendukung Cagliari terhadap kompatriotnya. Menurut dia, tindakan tak terpuji itu sudah seharusnya dihilangkan dalam pertandingan sepakbola.

"Saya mendengar apa yang seharusnya tidak saya dengar dalam pertandingan sepak bola. Jadi saya meminta kepada fans Cagliari untuk diam,"

"Ada beberapa hal yang seharusnya tidak ada dalam sepakbola," kata dia.

Baca juga: Pogba dihina, Neville serukan boikot medsos

Baca juga: FIFA mulai berlakukan hukuman lebih berat untuk pelaku rasialisme


 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019