Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyebutkan aktivitas sekolah di Papua dan Papua Barat akan dibuka kembali mulai 5 September 2019 seiring dengan situasi yang kian kondusif.

"Kita bersyukur perkembangan Papua dan Papua Barat secara umum tetap kondusif," kata Wiranto saat konferensi pers perkembangan situasi Papua di Jakarta, Rabu.

Untuk sekolah, kata dia, secara khusus sudah dijadwalkan pada hari Kamis (5/9) akan dibuka kembali untuk melakukan aktivitas belajar dan mengajar.

Ia menjelaskan bahwa aktivitas masyarakat di Papua dan Papua Barat sudah normal kembali. Demikian pula, pelayanan publik di perkotaan, seperti transportasi, pelabuhan, bandara, dan terminal yang sudah berjalan seperti semula.

Baca juga: Wiranto: Panglima-Kapolri berkantor di Papua agar tepat ambil langkah

"Distribusi bahan bakar minyak (BBM) sudah jalan, (kegiatan) pemerintahan, pasar, kesehatan, perbankan, PDAM sudah dapat berfungsi," katanya.

Hanya saja, diakui Wiranto, pelayanan PDAM perlu perbaikan lagi karena ada kerusakan akibat kerusuhan kemarin.

Secara lebih perinci, kata dia, terpantau aktivitas jual-beli di pasar tradisional sudah kembali normal.

"Kita sangat syukuri karena salah satu mata rantai ekonomi rakyat 'kan pasar tradisional," katanya.

Baca juga: Papua Terkini - Wiranto: Dialog Papua terbuka, tidak untuk referendum

Wiranto mengatakan bahwa kegiatan industri juga sudah beraktivitas kembali, seperti PT Pelindo dengan pengiriman peti kemas, Bank Mandiri kembali buka layanan perbankan, sedangkan PLN masih melakukan perbaikan di beberapa tempat yang rusak kemarin.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dibantu aparat, kata dia, masih menyingkirkan puing-puing akibat kerusakan, kebakaran, kemudian merehabilitasi, rekonstruksi oleh PUPR.

"Dana sudah disiapkan oleh Pemerintah," tegasnya.

Sementara itu, kata Wiranto, para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh adat terus melakukan koordinasi dan upaya-upaya, termasuk pertemuan untuk memelihara keadaan senantiasa damai.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019