Biak (ANTARA) - Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Biak Numfor, Papua di bawah kepemimpinan ketua terpilih Yan Artinus Mbaro diminta dapat mendorong pengembangan investasi sektor perikanan dan pariwisata di kawasan timur Indonesia.

"Saya optimistis dengan keterlibatan pengusaha muda dalam struktur kepengurusan baru Kadin Biak Numfor diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi daerah khususnya pelaku usaha kecil mikro orang asli Papua," ungkap Ketua Kadin Papua Alfius Adolf Asmuruf pada pengukuhan Ketua Kadin Biak Yan Artinus Mbaro, di Biak, Rabu.

Ia mengakui potensi sektor perikanan yang dimiliki Kabupaten Biak Numfor sangat berpeluang untuk dikembangkan menjadi industri perikanan Indonesia.

Keberadaan organisasi Kadin di Kabupaten Biak Numfor, lanjutnya, diharapkan dapat menjadi mitra kerja pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi sektor perikanan dan pariwisata sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat Biak.

Adolf Asmuruf berharap pengurus Kadin Biak Numfor hasil konsolidasi organisasi periode 2019-2024 diharapkan lebih berperan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat Biak melalui program kerja yang menyentuh pelaku usaha lokal.

"Pengurus Kadin Biak dapat berperan aktif dalam membina dan memfasilitasi usaha kecil untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sementara itu, Ketua Kadin Biak Yan Artinus Mbaro mengajak jajaran pengurus Kadin Biak periode 2019-2024 bekerja sama dalam upaya mewujudkan tujuan organisasi.

"Sebagai ketua terpilih saya sangat berharap semua pengurus Kadin Biak yang baru untuk dapat saling berkoordinasi dalam menjalankan program kerja organisasi," ungkap Ketua Kadin Biak Yan Artinus Mbaro.

Kepengurusan Kadin Biak Numfor diketuai Yan Artinus Mbaro periode 2019-2024 dikukuhkan Ketua Kadn Papua Alfius Adolf Asmuruf disaksikan Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Biak Yubelius Usior.

Baca juga: Kadin khawatirkan kasus Ndunga hambat pengembangan ekonomi Papua
Baca juga: Kadin dukung program BBM satu harga

Pewarta: Muhsidin
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019