Biak (ANTARA) - Pimpinan DPRD Kabupaten Biak Numfor, Papua menerima aspirasi Forum Peduli Keadilan Papua dan organisasi masyarakat Paguyuban Nusantara terkait aksi demo damai menolak rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.

Penyerahan pernyataan sikap Forum Peduli Keadilan Papua dan Paguyuban Masyarakat Nusantara itu diterima Wakil Ketua III DPRD kabupaten Biak Numfor Godlief JW Kawer serta disaksikan pimpinan fraksi DPRD, Asisten 1 Sekda Biak Friets G.Senandi, Kapolres AKBP Biak H.Mada Indra Laksanta.

Baca juga: Wapres JK minta bendera "bintang kejora" Papua diubah

Baca juga: Veronica Koman ditetapkan tersangka hoaks Asrama Mahasiswa Papua

Baca juga: Papua kondusif, Wiranto: Aktivitas sekolah dibuka kembali

Baca juga: Gubernur Papua gelar pertemuan dengan paguyuban setempat pascarusuh



"Pernyataan sikap dari masyarakat Forum Keadilan Papua dan gabungan ormas Nusantara dapat diteruskan kepada pemerintah pusat dan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura untuk ditindaklanjuti," ungkap Ketua Forum Keadilan Papua Biak Willem K. Rumpaidus di Biak, Rabu.

Willem mengharapkan, pihak DPRD dan pemkab Biak Numfor dapat bersama Forum Keadilan Papua mengantarkan pernyataan sikap masyarakat Biak bagi penyelesaian kasus rasisme terhadap mahasiswa Papua.

"Ormas Paguyuban Nusantara juga secara tegas menolak aksi radikalisme dan intoleransi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Godlief JW Kawer mengatakan, DPRD sebagai wakil rakyat berkewajiban meneruskan pernyataan sikap masyarakat Papua dan ormas Paguyuban Nusantara terkait kasus rasisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.

"Pernyataan sikap warga ini akan diteruskan kepada pihak terkait dan pemerintah Provinsi Papua serta pemerintah pusat," katanya.

Sebelum penyerahan pernyataan sikap masyarakat Papua yang tergabung dalam Forum Peduli Keadilan Papua dan ormas Paguyuban Nusantara dilakukan orasi perwakilan forum, diantaranya Ketua Forum Keadilan Papua Willem K. Rumpaidus, Max Mansawan, perwakilan masyarakat adat Yosef Daud Korwa.

Pewarta: Muhsidin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019