Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Indonesia Simon McMenemy mengatakan, skuatnya memang membutuhkan dukungan dari pemain naturalisasi untuk meningkatkan kualitas tim.

"Mereka banyak sekali membantu tim. Bukan hanya di dalam, tetapi juga di luar lapangan," ujar Simon di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Menurut pelatih asal Skotlandia itu, modal penting para pemain naturalisasi adalah pengalaman dan mental.

Mereka merupakan pesepak bola yang sudah merumput di berbagai klub luar negeri dan telah merasakan atmosfer serta budaya sepak bola di beberapa negara.

"Juga mampu merangkul pemain lain dan memberikan informasi tentang hal-hal yang diperlukan dalam sepak bola," tutur Simon.

Simon McMenemy sejatinya memanggil enam pemain naturalisasi untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yaitu Greg Nwokolo, Otavio Dutra, Stefano Lilipaly, Alberto Goncalves, Victor Igbonefo dan Osas Saha.

Akan tetapi, dalam prosesnya, Greg yang cedera dan Otavio yang terganjal administrasi tidak dapat memperkuat Indonesia di laga perdana Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia menghadapi Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (5/9), mulai pukul 19.30 WIB.

Simon sendiri menegaskan bahwa pemilihan pemain naturalisasi di skuatnya berdasarkan atas pertimbangan yang matang.

"Saya hati-hati dalam memanggil pemain naturalisasi. Tidak bisa sembarangan," kata pelatih yang membawa Bhayangkara FC juara Liga 1 Indonesia 2017 itu.

Timnas Malaysia juga diperkuat oleh pemain naturalisasi. Dari 24 pemain yang diboyong ke Jakarta, empat di antaranya merupakan pemain naturalisasi yaitu Mohamadou Sumareh, Matthew Davis, Brendan Gan dan La'Vere Corbin-Ong.

Baca juga: Simon: Atmosfer suporter di SUGBK mengerikan bagi lawan

Baca juga: Simon: Indonesia versus Malaysia adu mental dan gengsi

Baca juga: Simon tidak mau terpengaruh perang urat syaraf Malaysia

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019