Jakarta (ANTARA) - Konsumsi minuman bersoda baik mengandung pemanis buatan maupun alami dua kali per hari bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami kematian dini, dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi satu gelas per bulan, menurut sebuah studi dalam jurnal JAMA Internal Medicine yang dilansir Indian Express, Rabu (4/9).

Dalam studi itu, peneliti melibatkan lebih dari 450.000 peserta dari 10 negara Eropa pada tahun 1992-2000 dan ditindaklanjuti rata-rata 16 tahun kemudian.

Hasilnya, mereka menemukan minuman dengan pemanis buatan berhubungan dengan kematian dini akibat penyakit terkait peredaran darah dan pencernaan.

"Studi ini menambah bukti yang menunjukkan kemungkinan hubungan negatif antara minuman bersoda dan penyebab umum kematian seperti penyakit jantung dan stroke," kata Jonathan Pearson-Stuttard dari Imperial College London di Inggris.

Peneliti menekankan hubungan konsumsi minuman bersoda dan peningkatan risiko mortalitas kompleks dan tidak dapat dianggap sebab akibat.

"Ini tidak berarti minuman bersoda menyebabkan kematian dini karena dalam jenis studi ini ada faktor-faktor lain yang mungkin ada di balik hubungan yang kami amati," kata Neil Murphy, salah satu peneliti studi.

Konsumsi minuman bersoda yang tinggi berhubungan dengan diet tak sehat misalnya mereka yang mengonsumsinya memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi dan biasanya juga merokok.


Baca juga: Jangan minum minuman berkarbonasi usai olahraga

Baca juga: Diduga keracunan minuman bersoda, satu wanita muda meninggal

Baca juga: Studi: minuman soda dapat obati sumbatan lambung

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019