Jakarta (ANTARA) - Amerika Serikat membuat Jepang menjadi bulan-bulanan mereka ketika menang 98-45 dalam pertandingan terakhir Grup E Piala Dunia FIBA 2019 di Shanghai, China, Kamis, untuk menjaga catatan sapu bersih kemenangan tiga laga putaran pertama.

Bukan saja meraih akurasi tembakan terbuka 48 persen, Amerika juga sukses menyulitkan laju serangan Jepang sehingga Akatsuki Five cuma meraih angka dari 27 persen percobaan tembakan mereka sepanjang laga, demikian laman resmi FIBA.

Bahkan, sosok bintang tulang punggung baru Jepang, Rui Hachimura, dikunci total pergerakannya oleh para pemain Amerika. Rekrutan anyar Washington Wizards itu cuma "diizinkan" mencetak empat poin dan empat rebound.

Pemain senior, Yudai Baba, memperlihatkan pengalamannya dan membukukan 18 poin untuk Jepang ketika tak satu pun rekannya mencapai dua digit di sektor lainnya.

Baca juga: Amerika Serikat butuh overtime tundukkan Turki dan capai putaran kedua

Sebaliknya, Jaylen Brown memborong 20 poin dan tujuh rebound untuk Amerika, diikuti 15 poin dan delapan rebound, saat mereka menegaskan perbedaan kelasnya dengan Jepang.

Donovan Mitchell turut menyumbangkan 10 poin dan enam assist sedangkan Joe Harris 10 poin dan lima rebound.

Sepanjang laga Amerika tampil sangat mendominasi dan sukses mencegah Jepang menyentuh dua digit poin pada kuarter pertama dan ketiga. Ketika mencapai dua digit, Jepang hanya bisa mengantongi 14 poin.

Hasil itu membuat tim Gregg Popovich mengawali putaran pertama dengan meyakinkan, yakni menjuarai Grup E dan satu langkah lebih dekat menuju rekor anyar, juara dunia tiga kali berturut-turut.

Baca juga: Ceko tampil bagai singa saat terkam Turki

Amerika akan berlaga pada putaran kedua dan masuk Grup K didampingi Republik Ceko yang sukses menjungkalkan Turki pada laga lebih awal.

Amerika dan Ceko akan memainkan putaran kedua mereka di Shenzhen bertemu dua tim yang lolos dari Grup F, yakni Brasil dan Yunani.

Yunani, yang dipimpin MVP NBA musim lalu Giannis Antetokounmpo menjadi lawan pertama Amerika pada Sabtu (7/9), disusul dua hari kemudian menghadapi Brasil.

Baca juga: Brasil bertekad jaga konsistensi di putaran kedua

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019