Padang (ANTARA) -
Direktur Kerja sama ASEAN bidang Sosial Budaya Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia Riaz P.J Saehu mengapresiasi kegiatan Konferensi Internasional tentang ASEAN yang digelar di Universitas Andalas Padang.
 
"Saya mengapresiasi kampus Unand khususnya Pusat Studi ASEAN Unand Padang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand yang telah berhasil mengangkat kegiatan konferensi internasional tentang ASEAN," katanya di Padang, Kamis.
 
Ia juga mengatakan tentunya untuk mengangkat kegiatan konferensi internasional khususnya tentang ASEAN tidaklah mudah, bahkan kegiatan tersebut baru pertama kali diadakan di kampus Unand Padang.
Baca juga: Malaysia Selenggarakan Konferensi Menlu ASEAN ke-48 pada Bulan Agustus
 
Ia juga berharap dengan adanya kegiatan tersebut kedepannya negara ASEAN selalu bisa bekerja sama untuk mewujudkan ASEAN semakin relevan dan peranannya dapat dirasakan oleh masyarakat pada umumnya.
 
"Sebagaimana yang kita ketahui dari sekian lama ASEAN berdiri, namun masih banyak masyarakat yang belum memahami dan bangga terhadap ASEAN," ujarnya.
 
Kegiatan konferensi internasional yang diadakan oleh Pusat Studi ASEAN Unand Padang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand tersebut bekerjasama dengan Direktorat jenderal Kerjasama ASEAN, Kementrian Luar Negeri Republik.
 
Ketua LPPM Unand Uyung Gatot S. Dinata mengatakan kegiatan konferensi Internasional ASEAN diangkat dengan tema Toward Barter ASEAN atau ASEAN menuju lebih baik.
Baca juga: Zulkifli Hasan buka Konferensi Persatuan Umat se-ASEAN
 
Ia juga mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi dan mendiskusikan beberapa isu penting di lingkup ASEAN dan menyediakan gagasan alternatif dari berbagai sudut pandang dan disiplin ilmu untuk mewujudkan ASEAN yang lebih baik di masa depan.
 
Kegiatan tersebut diadakan selama dua hari yakni hari ini 05 hingga 06 September 2019 di Convention Hall Unand Padang dengan mengundang tujuh orang pembicara utama berasal dari dalam dan luar negeri.
 
"Sebagai pembicara pertama yakni Direktur Kerjasama ASEAN bidang Sosial Budaya Riaz P.J Saehu, Dr. Nur Hassan Wirajuda pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia sejak 2001 sampai 2009, dan Akademisi dari Unand Padang Prof Helmi," sambung dia.
 
Ia juga menyebutkan pembicara yang berasal dari beberapa negara lain yakni dari Universitas Brunei Darussalam, Universitas Malaya, dan Universitas Diliman Filipina.
 
"Keberagaman latar belakang dari para akademisi ini diharapkan mampu memberikan beragam perspektif dan gagasan baru sebagai solusi atas permasalahan yang ada di ASEAN dan negara-negara anggotanya," ujarnya.
Baca juga: BNPT dan delegasi negara ASEAN bahas ancaman teroris asing

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019