Medan, (ANTARA News) - Mantan Ketua MPR, Amien Rais menyatakan siap dan menanti untuk diperiksa pihak berwajib terkait insiden Monas. "Bukan hanya siap, malah saya menunggu agar segera diperiksa polisi," katanya kepada wartawan di Medan, Sabtu. Beberapa waktu lalu Front Pembela Islam (FPI) dan ormas lainnya mendatangi Polda Metro Jaya untuk melaporkan 289 orang yang menurut mereka merupakan dalang dan aktor intelektual insiden Monas. Sejumlah nama yang terdapat dalam daftar 289 orang itu antara lain Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adnan Buyung Nasution, Azyumardi Azra, Sinta Nuriyah (istri Gus Dur) dan Amien Rais. Menurut Amien, ia mendapatkan informasi jika dirinya termasuk dari 289 orang yang dianggap bertanggung jawab dan akan diperiksa terkait bentrokan antara FPI dengan massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di Monas. Amien mengharapkan agar pemeriksaan tersebut cepat dilakukan agar ada proses penegakan hukum terkait insiden yang terjadi pada 1 Juni itu. Sebagai negara hukum, Amien sepakat adanya pemeriksaan tersebut agar memberikan pelajaran bagi seluruh anak bangsa untuk tidak suka main hakim sendiri. Ia menambahkan, dalam negara hukum dan demokrasi perbedaan sangat dibolehkan tetapi harus ada etika dan aturan mainnya. "Kita boleh berbeda pendapat, boleh berteriak, tetapi jangan sampai menggunakan kekerasan," kata mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008