Makassar (ANTARA) - Kontingen Sulawesi Selatan merebut lima medali emas pada kejuaraan dunia pencak silat tapak suci di Solo, Jawa Tengah, 30 Agustus hingga 5 September 2019.

Pelatih Tapak Suci Sulsel Muhammad Arham di Makassar, Jumat, mengatakan lima medali emas itu masing-masing dipersembahkan Idham Asyhary (tarung kelas A putra) dan Muh Ashar Nurfaizi yang turun di kategori tarung kelas C putra.

"Adapun tiga emas lainnya diraih Fikratul Mutaharah (kelas tarung B putri), Ria Hasriani Hasyim (kelas tarung D putri) serta Putri Nurul, Ria Hasriani, Yulisa, Tebriyani Danial dan Fikratul Mutaharah di kelas seni beregu putri," ujarnya.

Ia menjelaskan, selain raihan lima medali emas, tim tapak suci Sulsel juga berhasil menyumbangkan 4 medali perunggu yakni melalui Nurul Mutmainnah (kelas tarung D putri), Putri Anugrah (kelas tarung A putri), Imam Asyhary (kelas tarung B putra), dan Syaiful yang tampil di kelas F putra.

"Jadi total medali yang Sulsel raih berjumlah sembilan medali.Kita tentunya bersyukur dengan pencapaian ini," ujarnya.

Kejuaraan ini sendiri diikuti sebanyak 27 provinsi di Indonesia dan 17 negara peserta.

"Sulsel juga ikut berbangga karena salah seorang wasit sulsel terpilih menjadi 10 besar wasit terbaik dalam kejuaraan dunia pencak silat tersebut," jelasnya.

Baca juga: Kemenpora jamin pencak silat dipertandingkan di PON Papua

Baca juga: Ribuan pesilat dari seluruh dunia akan berkumpul di Yogyakarta

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019