Kecepatan keputusan yang diambil pemerintah menentukan kegiatan eksplorasi dilaksanakan.
Jakarta (ANTARA) - Penulis buku Nasionalisme Migas, Gde Pradnyana menilai bahwa kontribusi minyak dan gas (migas) masih dominan ke depannya mengingat peran energi fosil masih tinggi dalam menggerakkan roda perekonomian nasional.

"Meski saat ini kita sedang mendalami potensi energi terbarukan, namun ketergantungan pada minyak tidak bisa diabaikan. Migas masih dominan kontribusinya," ujar Gde Pradnyana dalam bedah buku "Nasionalisme Migas" di Jakarta, Jumat.

Maka itu, lanjut dia, eksplorasi harus terus digenjot agar ada tambahan cadangan dan menemukan cadangan migas baru. Makin banyak temuan cadangan berarti makin besar pula kontribusi yang bisa diberikan sektor hulu migas dalam menggerakkan roda ekonomi nasional.

"Namun, kegiatan itu memiliki risiko yang tinggi dan membutuhkan dukungan investasi yang kuat," katanya.
Baca juga: Kecepatan keputusan pemerintah menentukan kegiatan eksplorasi migas

Kendati demikian, menurut Gde Pradnyana, terdapat beberapa tantangan dalam mengundang investor untuk melakukan eksplorasi di wilayah kerja migas, salah satunya mengenai valuasi keekonomian.

"Memang ada gross split dan diskresi, tetapi berapa besar diskresi yang bisa diberikan pemerintah," katanya.

Selain itu, lanjut dia, kecepatan pemerintah memberikan keputusan kepada investor untuk memulai mengembangkan sebuah wilayah kerja migas juga menjadi perhatian.

"Kecepatan keputusan yang diambil pemerintah menentukan kegiatan eksplorasi dilaksanakan," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah dinilai perlu menata kembali iklim investasi migas

Dalam kesempatan itu, Gde Pradnyana meminta agar pemerintah menata kembali iklim investasi migas agar lebih menarik dan tidak alergi dengan investasi asing di sektor migas.

"Dalam era industri 4.0, kegiatan ekonomi tidak perlu melulu dimaknai sebagai dikerjakan sendiri, investasi asing sangat berbeda bentuknya dengan penguasaan atas sumber-sumber kekayaan alam seperti pada masa penjajahan," katanya.

Baca juga: Jonan minta seluruh kontraktor migas tekankan efisiensi eksplorasi
Baca juga: Pertamina kelola 40 persen produksi migas nasional
Baca juga: SKK Migas terapkan empat langkah efisiensi usaha

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019