saya berharap bapak-bapak haji dan ibu-ibu hajah bisa menjadi panutan dan suri teladan, baik di lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat luas
Palu (ANTARA) - Sebanyak 2.226 anggota jamaah haji Sulawesi Tengah yang meliputi di lima kelompok terbang (kloter), yakni Kloter 7,  8,  9, 10, dan 11 Debarkasi Balikpapan tiba di Kota Palu mulai Minggu.

Sebanyak 2.226 haji Sulteng yang terdiri atas 2.201 haji reguler dan 25 petugas kloter tersebut langsung dibawa ke Asrama Haji Transit Palu untuk dilepas secara resmi sebelum kembali kepada keluarganya

"Jumlah jamaah haji Sulteng yang berangkat 2.233 orang. Tujuh orang jamaah haji tidak dapat kembali ke Tanah Air karena wafat di Mekkah, Arab Saudi," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemeneg) Sulteng, Rusman Langke, dalam acara penyambutan Jamaah Haji Sulteng di Asrama Haji Transit Palu.

Dalam acara yang dihadiri Wakil Gubernur Sulteng, Rusli Dg Pallabi itu, ia menerangkan tujuh haji yang wafat, antara lain Siti Salma Husein Lamonjong, kloter 7 asal Kabupaten Banggai Laut, Nurbia Melek Tatu dari kloter 8 asal Kota Palu, Sitti Matalatta Beddu dari kloter 7 asal Banggai Laut.

Beberapa haji perempuan Sulteng berfoto bersama sebelum kembali dengan keluarga di Aula Asrama Haji Transit Palu , Minggu (8/9/2019). ANTARA/Muhammad Arsyandi
Selain itu,  Jamal Haruna Labedolo dari kloter 11 asal Palu, Amir Salim Marapalu dari kloter 10 asal Kabupaten Donggalala, Rusni Halido Mardjun dari kloter 9 asal Kabupaten Tojo Una-Una, dan Tuti Tikook Djubaiyah dari kloter 7 asal Banggai Laut.

Wagub Sulteng, Rusli Dg Pallabi, berharap, seluruh haji yang tiba dengan selamat dan sehat di Tanah Air memperoleh predikat haji mabrur dari Allah SWT

"Untuk mempertahankan haji mabrur dan mabrurah yang insyaallah didapat oleh para jamaah haji, saya berharap bapak-bapak haji dan ibu-ibu hajah bisa menjadi panutan dan suri teladan, baik di lingkungan keluarga, tetangga, dan masyarakat luas,"ucapnya.

Jamaah haji Sulteng dipulangkan ke Tanah Air secara bertahap hingga Kamis (12/9).
 

Pewarta: Muhammad Arshandi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019