Jakarta, (ANTARA News) - Lima anak Taman Kanak-Kanak (TK) Sekar Bangsa yang dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (9/6), dipastikan menyantap permen yang mengandung zat psikotropika. "Setelah diteliti, ternyata permen itu mengandung benzodiaspin yang termasuk psikotropika," kata Kapolres Metro Jaksel Kombes Chairul Anwar kepada wartawan di Jakarta, Selasa. Kapolres memaparkan permen tersebut dapat menyebabkan efek mabuk dalam jangka waktu lama jika termakan anak-anak. Chairul juga mengatakan, pihaknya kini sedang terus menyelidiki asal permen yang diberikan oleh salah seorang orangtua siswa TK Sekar Bangsa itu. "Ibu tersebut mengaku tidak mengetahui bahwa permen itu mengandung zat terlarang," katanya. Kapolres mengemukakan, pihaknya juga sedang mencari suami ibu tersebut. Pria berinisial RM itu bekerja sebagai sopir pribadi dan diduga membungkus obat itu dalam balutan permen coklat. "Obat itu diduga diberikan oleh bos atau majikannya," kata Chairul. Sementara itu, tiga dari lima anak korban diperbolehkan pulang dan dua masih harus dirawat. Pada Senin siang, lima siswa TK Sekar Bangsa yang terletak di daerah Pondok Labu, Jakarta Selatan itu, keracunan permen coklat yang mereka makan di sekolah sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit yang terdekat yaitu RS Fatmawati. Mereka menyantap permen berbentuk bulatan atau seperti pil lalu sempoyongan dan kejang-kejang.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008