Kualitas biji pala Sitaro memiliki ciri khas tertentu yang membedakan dengan pala dari daerah lain
Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengekspor puluhan ton biji pala ke Italia, menyusul permintaan dari negara tersebut yang terus meningkat.

"Italia menjadi tujuan utama ekspor komoditas biji pala asal Sulut," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin di Manado, Senin.

Baca juga: Sulut ekspor tepung kelapa ke Irak

Darwin mengatakan pada akhir Agustus 2019 terjadi dua kali pengiriman biji pala ke Italia. Pertama sebanyak 15 ton dengan sumbangan devisa bagi negara sebesar 97.500 dolar Amerika Serikat (AS), kemudian diekspor lagi sebanyak volume yang sama namun dengan nilai berbeda yakni sebesar 109.500 dolar AS.

"Nilai devisa yang berbeda, karena terkadang kualitas produk yang berbeda, sehingga dihargai lebih tinggi," katanya.

Pasar Italia masih sangat terbuka untuk pengiriman biji pala asal Sulut, karena masyarakat di sana sangat meminati pala asal Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang dan Biaro (Sitaro).

Baca juga: Neraca perdagangan Sulut surplus 52 Juta Dolar AS

"Kualitas biji pala Sitaro memiliki ciri khas tertentu yang membedakan dengan pala dari daerah lain," jelasnya.

Dia mengatakan pala asal Sulut merupakan salah satu yang terbaik di dunia, sehingga pasar Eropa sangat meminatinya. Selain Italia, tujuan ekspor pala yakni Belanda, Jerman dan Inggris.

"Kami harap petani dan pengekspor dapat memanfaatkan peluang ini dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas produk," jelasnya.

Ia menyebutkan untuk masuk pasar Eropa, ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Selama ini produk pala Sulut sudah mampu memenuhinya sehingga kegiatan ekspor berjalan dengan baik.

Baca juga: Nilai ekspor nonmigas Sulut turun tajam

Pemerintah, katanya, akan terus memfasilitasi para pengekspor Sulut dalam pengurusan surat keterangan asal (SKA) dan surat lainnya, guna kelancaran ekspor.

Pihaknya juga memfasilitasi pelatihan dan pembinaan yang akan selalu dilakukan sehingga para pengekspor Sulut semakin lancar mengekspor produk tersebut.

Baca juga: Permintaan tinggi saat Ramadhan, Sulut ekspor tepung kelapa ke Mesir



 

Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019