Koba, Babel, (ANTARA) - Seluas delapan hektare hutan lindung di kawasan Tanjung Langka, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung rusak terbakar.

"Kami mencatat terdapat seluas delapan kawasan hutan lindung tersebut habis terbakar, pemicunya diduga dari warga yang membakar lahan kebun," kata Kabid Penanggulangan Bencana pada BNPB Bangka Tengah, Yudhi di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, seluas delapan hektare hutan lindung yang berada di kawasan pesisir pantai tersebut sebelumnya juga pernah terbakar pada 2015.

"Tahun ini kembali terbakar, sehingga kondisi hutan benar-benar rusak dan perlu dilakukan penghijauan kembali kawasan lindung itu," ujarnya.

Baca juga: Delapan hektare hutan di Bangka Tengah terbakar

Ia mengatakan, kawasan hutan lindung tersebut rawan terbakar karena hutan bergambut dengan kondisi hutan yang sudah kering kerontang.

"Tentu kebakaran itu terjadi ada pemicunya, selain musim kemarau yang memunculkan titik api juga ada dipicu dengan perbuatan oknum yang disengaja," ujarnya.

Ia mengatakan, sejak terbakar pada 2015 hutan lindung seluas delapan hektare itu tidak dilakukan penghijauan kembali.

"Dengan kondisi demikian maka hutan kembali rawan terbakar, kendati sudah dibuat bandar yang mengeliling kawasan hutan itu," ujarnya.

Baca juga: BPBD Babel tangani 15 kali karhutla setiap hari
Baca juga: Polres Bangka Barat sosialisasikan pencegahan karhutla






 

Pewarta: Ahmadi
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019