Wonosobo (ANTARA) - Sebanyak dua penyiar Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Pesona FM Wonosobo siaran bergaya bebas atau freestyle selama 26 jam nonstop dalam memperingati Hari Radio Republik Indonesia tahun ini yang jatuh pada 11 September.

Siaran radio 26 jam nonstop tersebut dibawakan oleh penyiar senior Orik dan Direktur Operasional LPPL Radio Pesona Wonosobo Iman Ahmad Ihsanudin yang biasa disapa Ihsan.

Ihsan, di Wonosobo, Senin, mengatakan siaran yang dilakukan sejak 7 September 2019, pukul 07.00 WIB selesai pada 8 September 2019, pukul 10.00 WIB.

Awalnya direncanakan 26 jam, namun Orik dan Ihsan menambah satu jam siaran dengan satu "talkshow" sehingga menjadi 27 jam.

Saat siaran 26 jam nonstop di Radio Pesona Wonosobo tersebut, mereka secara bergantian membawakan program regular ditambah beberapa informasi seputar daerah, nasional, dan internasional, serta dialog bersama narasumber dari berbagai latar belakang pekerjaan, seperti tukang ojek, asisten rumah tangga, guru wiyata bakti, dan pekerja malam.

Total narasumber yang hadir pada acara tersebut berjumlah 34 orang.

Baca juga: RRI genjot kenaikan status di tujuh daerah

Pada akhir siarannya, Wakil Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Tengah Asep Cuwantoro juga turut hadir di studio untuk memberikan penghargaan karena mereka telah menyelesaikan siaran 26 jam nonstop.

Meskipun merasa lelah dan ngantuk, Oriq dan Ihsan puas dan lega sesudah melewati siaran 27 jam nonstop.

Orik, biasa orang memanggilnya, merupakan penyiar senor dari Radio Pesona yang memiliki suara unik dan khas. Dia sudah menggeluti dunia penyiaran sejak 2008.

Selain sebagai penyiar, Orik juga merupakan seorang karyawan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo. Kecintaanya terhadap radio dan dunia penyiaran membuat ia berinovasi dengan membuat gebrakan baru, yakni melalukan siaran nonstop selama 26 jam.

Orik juga aktif dalam bernyanyi. Suaranya yang merdu kerap disalurkan di beberapa aplikasi menyanyi, seperti Hago dan Smule, yang kini sedang hits di kalangan anak muda.

Ihsan masih tergolong baru terjun di dunia penyiaran. Dia dipercaya menjadi Direktur Operasional LPPL Radio Pesona Wonosobo sejak 2018.

Pria muda berusia 25 tahun itu merupakan seorang pekerja keras, meskipun tergolong baru di dunia penyiaran, dia tidak pernah puas dengan ilmu yang sudah di peroleh. Terbukti, beberapa bulan terakhir dia sudah mulai belajar menjadi seorang penyiar, bahkan sukses memandu sebuah "talkshow".

Tidak hanya sebagai Direktur Operasional, dia akhir-akhir ini juga sedang disibukkan dengan kegiatan turing ke berbagai kota di Indonesia. 

Baca juga: Beringharjo hidupkan "Radio Super"
Baca juga: Gofar patahkan rekor siaran Indy-Farhan, kumpulkan donasi Rp174 juta

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019