Jakarta (ANTARA) -
Udara kotor di DKI Jakarta melonjak drastis pada subuh menjelang pagi hari, Selasa (10/9), berdasarkan laporan aplikasi penyedia layanan AirVisual.
 
Berdasarkan pantauan dari laman resmi AirVisual www.airvisual.com pada pukul 03.00 hingga 04.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) Jakarta berada pada level sedang, yakni 94 hingga 95 dari ambang batas 500, dengan parameter polutan atau PM2.5 konsentrasi 34 ug/m3.

Baca juga: Jakarta turun peringkat kota dengan udara terkotor di dunia
 
Selang satu jam kemudian, AQI di Jakarta melonjak menjadi 148 atau berstatus tidak sehat bagi sebagian kelompok sensitif.

Dari sembilan lokasi yang terpantau menunjukkan hanya wilayah Kemayoran berada pada level sedang di angka 82 parameter PM2.5 konsentrasi 26,9 ug/m3. Untuk level sedang, aktivitas di luar ruangan seperti bersepeda dapat dilakukan.

Wilayah lain dalam kategori udara tidak sehat yakni Mangga Dua bagian selatan, Kedutaan Besar Amerika Serikat, Pegadungan Jakarta Barat, Rawamangun, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Gelora Bung Karno, AHP Capital Place dan Pejanten Barat.

Baca juga: Walhi: Pemprov Jakarta lamban tangani polusi udara

Selain itu, AirVisual juga mencatat kelembapan udara Jakarta 69 persen dan kecepatan angin 14,8 kilometer per jam.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019