Jakarta (ANTARA) - Sinéad O’Connor (52) mengaku menyesal pernah menyebut orang kulit putih "menjijikan", kepada kalangan yang mempersoalkan pindah keyakinan yang ia lakukan.

O'Connor mengeluarkan pernyataan itu pada Oktober tahun lalu di mana dia mengatakan "sangat rasis, tak pernah ku berpikir jiwaku bisa merasakannya."

Penyanyi berdarah Irlandia itu bahkan pernah mencuit, "Sungguh aku tak mau lagi bergaul dengan orang kulit putih lagi. Bukan hanya untuk sesaat, untuk semua alasan. Mereka menjijikan."

O'Connor yang berganti nama jadi Shuhada Sadaqat, mengatakan itu hanya ditujukan bagi para pengkritik soal kepindahan keyakinan dirinya.

"Berkenaan dengan ujaran yang saya keluarkan saat saya marah dan tak sehat, soal orang kulit putih... itu tak benar dulu, dan tak benar sekarang," kata penyanyi itu lewat Twitter pada Minggu (8/9) dilansir Pagesix, Senin (9/9).

"Saya terpicu apa yang dilakukan islamofobia padaku. Saya minta maaf atas luka yang saya sebabkan. Itu adalah satu dari banyak cuitan gila saya."

Pelantun lagu "Nothing Compares 2 U" itu mengumumkan dirinya pindah agama pada Oktober tahun lalu dan mengganti namanya jadi Suhada yang dalam bahasa Arab bermakna "martir" dan menambahkan nama Saqadat sebagai nama belakang yang artinya "kebenaran" dalam bahasa Urdu.

Baca juga: Absen lima tahun, Sinead O'Connor manggung lagi dengan hijab

Baca juga: Sinead O'Connor enggan bergaul lagi dengan kulit putih

Baca juga: Sinead O'Connor jadi mualaf, ganti nama jadi Shuhada

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019