Kupang (ANTARA) - Lima rumah penduduk Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa siang dilaporkan ludes dilahap si 'jago merah'. Sumber api berasal dari padang yang terbakar.

Peristiwa kebakaran itu terjadi pada sekitar pukul 12.00 WITA, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sumba Timur, Martina D Jera, Selasa melalui pesan singkat via gawai.

Dia mengatakan, upaya pemadaman dibantu oleh PT. SAS, polisi pamong praja dan mobil tangki dari BPBD.

Turut hadir dan membantu dalam pemadaman api yakni Kodim 1601, Kapolsek Pandawai, Babinsa Pandawai, Dinas Sosial, dan masyarakat yang berada di sekitar lokasi.

Dia menambahkan, sumber api berasal dari padang dan merambat ke daun-daun ke kawasan pemukiman penduduk melalui pohon-pohon lontar.

Baca juga: Karhutla nyaris hanguskan rumah sakit perbatasan Indonesia-Malaysia

Baca juga: PMI Kabupaten Banjar berjibaku padamkan kebakaran lahan perkuburan


Korban yang rumahnya terbakar adalah Oktavianus Gia, Lasarus Lapu Rohi, Leornard L. Lodo, Bendelina Tudu, Dara Para. Semua korban bermukim di RT/RW19/6, dusun Menggit Timbi, Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai.

Dia juga menghimbau masyarakat untuk waspada, dan tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan karena dapat memicu kebakaran.

Berdasarkan pantauan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Kabupaten Sumba Timur, merupakan wilayah yang terpantau memiliki titip api terbanyak di Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni mencapai 79 dari 103 titik terpantau.

Titik panas tersebut tersebar pada sepuluh wilayah yakni Nggaha Ori Anggu, Ngadu Ngala, Karera, Kambata Mapambuhang, Tabundung, Pandawai, Lewa, Haharu, Umbu Ratu Nggay, dan Katikutana.*

Baca juga: BEM Universitas Riau desak pemerintah cepat atasi Karhutla

Baca juga: BNPB: Januari-Agustus 2019, kebakaran hutan capai 328.724 hektare

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019