Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya, Papua mengimbau mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di luar Papua untuk beraktifitas kuliah seperti biasa.

Sekretaris Daerah  Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait kepada Antara di Jayapura, Selasa mengatakan semua mahasiswanya tetap di kota studi atau tidak pulang kampung, dan melakukan aktifitas kuliah seperti biasa, di mana pemerintah daerah akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat di semua kota untuk memberikan rasa nyaman.
Baca juga: Kapolda Papua: 700 mahasiswa asal Papua pulang

"Perkembangan terakhir situasi di Kota Jayapura, Wamena dan Lanny Jaya (Tiom) kini aman serta terkendali, karena itu mahasiswa harus membanty pemerintah juga gereja memberikan penjelasan dan pencerahan kepada orang tua terhadap situasi terkini," katanya.

Menurut Christian, bila membutuhkan informasi terkini terhadap situasi di Papua atau sebaliknya, dapat langsung menghubungi pemerintah daerah yakni sekda dan dinas pendidikan.

"Pemkab Lanny Jaya tidak bertanggungjawab kepada mahasiswa yang telah mengambil langkah sendiri meninggalkan kota studi tanpa koordinasi dengan pemerintah daerah," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Malang tegaskan tidak ada pemulangan mahasiswa asal Papua

Dia menjelaskan mahasiswa Lanny Jaya di seluruh kota studi se-Indonesia untuk tetap tenang dan tidak cepat terprovokasi dengan isu yang tidak benar.

"Mahasiswa Lanny Jaya tidak boleh menyebarkan isu, foto atau gambar serta pesan bersifat hoax (berita bohong)," katanya lagi.

Dia menambahkan imbauan bernomor 050/80/BUP/2019 pada 3 September 2019 tersebut diharapkan dapat diperhatikan mahasiswa untuk keamanan bersama sehubungan dengan masalah yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua Surabaya yakni 15 Agustus 2019 dan berdampak pada aksi berturut-turut di Jakarta dan Papua umumnya.
Baca juga: Sultan Tidore instruksikan lindungi mahasiswa asal Papua
Baca juga: Gubernur Kalbar jamin keamanan mahasiswa asal Papua

700 mahasiswa asal Papua pulang, Kapolda & Rektor cari solusi

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019