Makassar (ANTARA) - Perusahaan digital penyedia jasa usaha e-commerce Blibli.com mengajak para pengusaha ataupun pelaku bisnis di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan memanfaatkan platform e-commerce untuk mengembangkan usaha dan memperluas pasarnya yang baru ke seluruh Indonesia.

"Kami mengajak para merchant (pengusaha) untuk ikut ambil bagian dalam ekosistem digital Blibli.com," sebut Senior Merchandising Manager Blibli.com, Eddy Lukita, kepada wartawan di Mal Pipo, Hotel Blue Rinra Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Ia menjelaskan ekosistem digital Blibli.com. mulai dari logistik hingga pembayaran, hadir untuk mendukung para pengusaha dalam mengembangkan usaha mereka melalui sistem Dalam Jaringan (Daring) atau online. Melalui kehadiran online, para pengusaha imi bisa merambah pelanggan baru dan memperluas pangsa pasarnya ke seluruh Indonesia .

Baca juga: Lima destinasi internasional favorit milenial versi Blibli

Hasil riset dari McKinsey memprediksi bahwa online commerce, atau perdagangan secara daring di Indonesia akan bertumbuh pesat, di mana belanja online akan bertumbuh dari senilai 8 miliar dolar Amerika di tahun 2017 menjadi sebesar 65 miliar dolar Amerika di tahun 2022.

Data dari We Are Social juga menunjukkan bahwa jumlah pengguna internet terus bertumbuh dari tahun ke tahun , di mana angka pengguna mencapai setidaknya 150 juta orang saat ini.

"Pertumbuhan pengguna internet dan kebiasaan berbelanja online semakin kuat adalah tren yang harus dimanfaatkan oleh para merchant atau pelaku bisnis, di Makassar dalam mengembangkan usaha mereka," ungkap Eddy.

Baca juga: Blibli.com terus dorong penjualan produk UMKM Indonesia
​​​​​​​
​​​​​​​Bahwa untuk membantu pelaku usaha maupun pebisnis, lanjut dia, Blibli.com menyediakan layanan yang komplit dan infrastruktur yang esensial dalam menjalankan bisnis secara online.

”Sejak hadir di 2011, Blibli.com terus melakukan ekspansi dan memperkuat ekosistem miliknya yang mencakup metode pembayaran lengkap, infrastruktur logistik serta warehouse dan fitur yang memanfaatkan kanal penjualan online dan offline, atau omnichannel," tambah Eddy.

Salah satu fitur utama di ekosistem Blibli.com adalah Merchant Tool Application (MTA), yaitu aplikasi yang disediakan bagi para merchant Blibli.com.

Menggunakan teknologi big data, MTA menganalisa data milik para pelaku bisnis agar mereka bisa mengoptimalkan penjualan, mulai dari menambah rangkaian produk mereka yang tampil di toko Blibli.com hingga membagikan voucher ke pelanggan dengan potensi berbelanja yang tinggi.

Selain itu, Blibli.com juga menghadirkan 'Fulfillment By Blibli' (FBB), yaitu jaringan warehouse milik Blibli.com yang akan menopang pengoperasian supply chain para merchant atau pelaku bisnis, termasuk pengepakan dan pengiriman produk yang dipesan online.

Blibli.com menargetkan untuk memiliki 20 warehouse di seluruh Indonesia pada 2019, di mana empat berlokasi di luar Jawa.

”Solusi fulfillment memungkinkan merchant menghemat biaya operasional karena tidak perlu mengalokasikan investasi tambahan terkait biaya warehousing," katanya.

Dia menambahkan, Blibli.com menyediakan Blibli Express Service (BES), yaitu fleet logistik yang dikelola sendiri. Dengan BES, para merchant Blibli.com dapat mengirimkan paket dengan cepat ke pelanggan di seluruh Indonesia karena hadirnya hub dan mobile hub. Tahun ini, Blibli.com menargetkan ekspansi infrastruktur menjadi 32 hub dan mobile hub, di mana empat berlokasi di luar Jawa.

”BES melayani pengiriman same day, reguler, express dan cash on delivery (COD), dengan tambahan special handling untuk makanan beku dan segar serta barang luxury,” tambah Eddy.

Untuk memudahkan transaksi, Blibli.com juga bekerja sama dengan berbagai bank dan layanan keuangan untuk menghadirkan metode pembayaran, yang saat ini paling lengkap, agar merchant bisa menerima transaksi dari pelanggan dengan mudah.

"Semua fasilitas ini kami hadirkan agar merchant bisa fokus ke pengembangan bisnis mereka karena Blibli.com yang akan membantu menjalankan berbagai proses operasional baik offline maupun online," ucapnya.

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019