Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh di bawah nilai psikologis 1.500 dolar AS per ounce pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena logam mulia tertekan oleh penguatan kurs dolar AS.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 11,9 dolar AS atau 0,79 persen, menjadi ditutup pada 1.499,2 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,1 persen menjadi 98,38 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS menguat maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Emas berjangka telah jatuh untuk hari keempat berturut-turut, karena kenaikan imbal hasil atau yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) dan penguatan dolar AS membebani daya tarik aset-aset safe haven logam mulia.

Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 1,9 sen atau 0,1 persen menjadi ditutup pada 18,186 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 16,1 dolar AS atau 1,69 persen, menjadi 936,6 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas turun 3 hari beruntun, dipicu kenaikan yield obligasi AS
Baca juga: Harga emas jatuh lagi, pembelian aset aman terbatas sinyal The Fed

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019