Yang penting kita tidak putus harapan
Jakarta (ANTARA) - Cendekiawan Muslim Quraish Shihab menemui Presiden ketiga Republik Indonesia Burhanuddin Jusuf Habibie yang dirawat karena sakit dan sempat memegang tangannya.

"Saya langsung masuk ke kamar dan memegang tangan Pak Habibie, di kepalanya saya berbicara. Yang penting kita tidak putus harapan. Kita berdoa mudah-mudahan Tuhan memberikan yang terbaik," ungkap Quraish ketika ditemui awak media usai menjenguk Habibie di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, pada Rabu.

Quraish datang bersama putrinya yang juga tokoh media Najwa Shihab pada Rabu, sekitar pukul 10.55 WIB.

Menurut mantan Menteri Agama itu, Habibie tidak menunjukkan senyum kepadanya meski tampak mengenali dan mendengarkan apa yang dia ucapkan.

Meski demikian, menurut dia, Habibie sendiri tidak merespons secara langsung akan tetapi tampak memahami apa yang dia ucapkan.

Ia mengatakan Habibie sendiri sempat mengucurkan air mata.

Baca juga: Habibie sempat tanya soal berita hoaks meninggal kepada putranya

Selain Quraish, Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa juga datang untuk menjenguk Habibie.

Menurut dia, kondisi Habibie tampak stabil dan selang-selang medis sudah banyak yang dicabut.

"Kita berdoa saja semoga beliau cepat pulih karena betapa pun beliau adalah aset kita semua, aset bangsa," ujarnya usai menjenguk pada Rabu siang.

Pada kesempatan sebelumnya, anak kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengatakan ayahnya sudah dalam kondisi stabil pada Rabu dini hari.

Ia juga meminta doa dari masyarakat Indonesia untuk kesembuhan ayahnya.

"Cuma nitip doa. Jangan khawatir beliau sudah sepuh. Apapun yang terjadi adalah yang terbaik buat bapak saya. Terima kasih," katanya.

Baca juga: Kesehatan BJ Habibie mulai stabil
Baca juga: Jokowi jenguk BJ Habibie yang dirawat di RSPAD


 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019