eyang Habibie, yang juga adalah idola bagi kami semua
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan Indonesia telah kehilangan bapak teknologi yakni Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, yang meninggal pada Rabu sore.

"Kita turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Pak Habibie, semoga beliau wafat husnul khotimah dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya," kata Kepala BPPT Hammam Riza kepada Antara, Jakarta, Rabu malam.

Hammam menuturkan semua pihak telah mendoakan untuk kesehatan Habibie, serta mengupayakan berbagai tindakan medis, namun meninggalnya Habibie memang sudah menjadi kehendak Tuhan.

"Bagi kami yang merupakan anak dan cucu intelektual Pak Habibie merasa kehilangan beliau," ujarnya.

Dia menuturkan 41 tahun lalu, Habibie menjadi pendiri dari BPPT dan berusaha meningkatkan kemampuan Indonesia dalam hal pengkajian dan penerapan teknologi.

"Kami kehilangan seorang bapak teknologi, eyang Habibie, yang juga adalah idola bagi kami semua, dan menjadi orang tua, pimpinan serta sahabat kami. Kami sungguh kehilangan beliau," ujar Hammam.

Hammam menuturkan belum lama dia bertemu dengan Habibie untuk berkonsultasi dan mendapatkan nasehat bagi kemajuan BPPT dalam berkontribusi besar bagi kemajuan bangsa.

Hammam juga mendengarkan filosofi Habibie untuk memajukan Indonesia melalui pembangunan sumber daya manusia (SDM) serta kemampuan inovasi dan teknologi supaya Indonesia berdaya saing di kancah global.

Baca juga: Habibie wafat - Rektor IPB: Habibie bapak kemandirian teknologi
Baca juga: Duka cita warganet untuk BJ Habibie
Baca juga: Habibie wafat - NU: Habibie negarawan demokratis

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019