Penajam (ANTARA News) - Sebuah bom meledak di gedung bekas kantor DPRD di Kilometer 4, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, Minggu dinihari sekitar pukul 04.00 Wita. Seorang saksi mata yang tinggal sekira 20 meter dari gedung rakyat ini, Selan mengatakan bahwa sekira pukul 04.00 Wita subuh, ia terbangun dan kaget mendengar bunyi ledakan. "Saya kebetulan tidur di kamar loteng rumah, langsung menengok lewat jendela dan melihat ada keluar asap, saya kira kebakaran di gedung dewan ini," kata Selan. Selanjutnya Saelan melaporkan kejadian ini ke Polsek Penajam. Selan semula mengira, bahwa bunyi ledakan tersebut adalah bunyi ban kendaraan yang meletus. Gedung DPRD Penajam ini terletak satu lokasi dengan kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) PPU. Dari luar gedung tampak pintu masuk kaca pecah berserakan dan plafonnya rusak. Ditemukan tiga lubang di tembok dengan diameter 20 centimeter. Kapolres PPU, Ajun Komisaris Besar Heri Sasongko mengatakan bahwa bom ini memiliki daya ledak rendah (low explosive). Heri mengatakan terjadi kerusakan pada beberapa bagian gedung, namun tidak ada korban jiwa. Namun demikian serpihan bekas ledakan mencapai rumah Selan. Lokasi gedung DPRD telah diberi garis polisi, dan pihak Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polda Kaltim, saat ini masih melakukan penyelidikan di sekitar lokasi ledakan. Kasat Densus 88 Anti Teror Polda Kaltim, Ajun Komisaris Besar Urip Widodo mengatakan saat ini pihaknya belum mengetahui jenis bahan peledak yang digunakan. "Kita masih melakukan identifikasi dan selanjutnya akan dikirim ke laboratorium," tandasnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008