Jakarta (ANTARA) - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menyebut sosok Presiden ke-3 RI BJ Habibie sebagai motivator kebangkitan intelektualisme Islam di Indonesia.

"Habibie merupakan pendiri dan ketua umum pertama dewan pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI)," katanya saat bertakziah di kediaman mendiang Habibie, di Jakarta, Rabu malam.

Baca juga: Habibie wafat - Jenazah tiba di rumah duka

Kebangkitan intelektualisme Islam yang dimotivatori Habibie, kata dia, saat itu sangat penting artinya bagi masyarakat, khususnya cendekiawan muslim di Indonesia.

Habibie, kata dia, sangat berjasa besar bagi pembangunan bangsa, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baca juga: Habibie wafat akan dimakamkan di TMP Kalibata

"Saya kira Indonesia mengalami perkembangan pesat yang dihargai dunia ketika mampu mengembangkan 'hi-tech'," katanya.

Begitu pula, kata dia, selama kepemimpinan Habibie, walaupun dalam waktu singkat telah melahirkan sejumlah UU yang sangat berharga, khususnya bagi konsolidasi reformasi di Indonesia.

Baca juga: Habibie wafat - Pemerintah serukan Hari Berkabung Nasional

Oleh karena itu, kata Din, kepergian Habibie menghadap Allah SWT adalah kehilangan bagi bangsa Indonesia dan bagi dunia, khususnya dunia Islam karena Habibie diakui sebagai pemimpin dunia Islam.

"Kita semua seluruh bangsa Indonesia berduka atas wafatnya Pak Habibie," kata Din.

Presiden ke-3 RI BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Rabu pukul 18.05 WIB.

Jenazah Habibie tiba di rumah duka yang beralamat di Jalan Patra Kuningan XIII Blok L15/7, Setiabudi, Jakarta Selatan, pukul 20.45 WIB.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019