Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Prof HM Nurdin Abdullah meminta baik pemerintah maupun masyarakat Sulsel, untuk menaikkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan yang setinggi-tingginya kepada putra terbaik bangsa, Bacharuddin Jusuf Habibie (Presiden Republik lndonesia Ke-3) yang wafat pada tanggal 11 September 2019 di Jakarta.

"Kita berharap, atas meninggalnya Presiden Ketiga Republik Indonesia, ini wujud duka cita kita, dengan menaikkan bendera setengah tiang. Mudah-mudahan ini menjadi imbauan dari seluruh pemerintahan yang ada di Indonesia," sebutnya di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu.

Imbauan tersebut berdasarkan permintaan Pemerintah Republik Indonesia melalui Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, yang memberikan arahan kepada gubernur, bupati dan wali kota, agar menyampaikan kepada masyarakat luas untuk mengibarkan bendera setengah tiang.

Pengibaran bendera setengah tiang selama 3 (tiga) hari berturut-turut terhitung mulai tanggal 12 September 2019 sampai dengan 14 September 2019.

Nurdin sendiri dijadwalkan akan bertolak ke Jakarta, Kamis (12/9), pukul 06.00 Wita.

"Besok pagi saya terbang jam 06.00 ke Jakarta. Beliau putra terbaik Parepare dan menjadi kebanggaan Sulsel," ujarnya.

Pemprov Sulsel menghormati almarhum BJ Habibie dan almarhumah Ibu Negara Indonesia Ke-3 Ainun Habibie dengan membangun rumah sakit regional di Kota Parepare, kota kelahiran Habibie, yang diberi nama RS Ainun Habibie.

Baca juga: Habibie Wafat - Mengingat calon mobil nasional Maleo

Baca juga: Kenangan seorang petugas haji yang berdoa ingin bertemu Habibie

Baca juga: Ekonom: Lanjutkan warisan Habibie di bidang teknologi

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019