Bandarlampung (ANTARA) - Tokoh gereja Lampung Vikaris Jenderal (Vikjend) Keuskupan Tanjungkarang Romo Yohanes Samiran SCJ menyatakan duka yang mendalam atas meninggalnya BJ Habibie.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Presiden ketiga RI. Mengingat jasanya yang cukup besar untuk bangsa Indonesia," kata Romo Yohanes, di Bandarlampung, Rabu malam.

BJ Habibie, menurut dia, merupakan seorang tokoh nasional, teknokrat, dan juga negarawan yang luar biasa.

Ia mengatakan bangsa Indonesia kehilangan tokoh nasional. "Wafatnya BJ Habibie menjadi hari berkabung nasional dan kita berdoa bersama untuk kebaikan beliau (Habibie)." 

Baca juga: Kenangan seorang petugas haji yang berdoa ingin bertemu Habibie

Baca juga: Habibie Wafat - Mengingat calon mobil nasional Maleo


Romo Yohanes menambahkan, BJ Habibie merupakan tokoh luar biasa dalam cita-cita demokrasi dan kebebasan hak asasi manusia.

"Kita masih ingat saat kebebasan berdemokrasi dan hak memilih masyarakat Timor Timur, pada era beliau menjabat sebagai presiden," katanya.

Selain itu, Habibie lanjut dia,  juga memiliki semangat untuk mendidik anak bangsa melalui teknologi sehingga dapat bersaing dengan negara-negara lain.

"Beliau juga penggagas kurikulum ilmu-ilmu eksata di perguruan tinggi. Teknologi dikembangkan sehingga dapat bersaing dikancah internasional," tambahnya.

Presiden ketiga RI BJ Habibie wafat pada usia 83 tahun di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Rabu pukul 18.05 WIB, meninggalkan dua orang putra Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. 

Menurut putra kedua, Thareq Kemal Habibie, ayahnya berpulang karena faktor usia. BJ Habibie meninggal dunia dikelilingi oleh keluarga terdekat termasuk kedua putranya dan cucu-cucunya.

Baca juga: Monumen Ainun-Habibie di kota Pare-pare
 

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019