Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Ketua MUI Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Syaiful Zohri menilai, sosok BJ Habibie semasa hidupnya berhasil menerapkan konsep tawazun dalam hidupnya.

Dia mengatakan, tawazun yang berarti keseimbangan, berhasil dipadukan oleh BJ Habibie antara ilmu pengetahuan alam atau teknologi dengan ilmu agama atau sering disebut dunia-akhirat, kata Syaiful Zohri di Sungailiat, Kamis.

Baca juga: Habibie wafat- GEMA Mathla'ul Anwar: Habibie guru bangsa

"Tidak semua orang mempunyai kemampuan menerapkan konsep dalam satu bingkai tawazun  namun sosok seorang BJ Habibie berhasil melakukan dalam kehidupannya," katanya.

Syaiful Zohri mengatakan, konsep itu pula diterapkan oleh BJ Habibie baik semasa menjadi Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) atau saat memimpin negara selaku Presiden.

Baca juga: Bapeten:Habibie dorong Indonesia untuk maju dan berdaya saing iptek

"Saya teringat, ada cita-cita beliau yang belum terwujud saat memimpin negara yaitu, menginginkan negara Madaniah yaitu suatu negeri yang bercirikan seperti Madinah," katanya.

Konsep negara itu kata Syaiful Zohri, membangun negara secara bersama-sama dengan konsep agama, dimana konsep negeri ini seperti yang dicontohkan Rosulullah  Muhammad Sallallahu Alaihi wa Sallam, yaitu menyatukan ahli dari semua agama.

Baca juga: BPPT: Habibie wariskan semangat mencetak lompatan teknologi

"Ada suatu pemikiran yang luar biasa dari sosok seorang BJ Habibie yang barangkali bisa menjadi contoh bagi anak negeri yaitu, 'Otak boleh Jerman, tapi hati tetap Mekkah'," katanya.

Dia mengajak seluruh umat Islam di daerahnya khususnya dan di seluruh Indonesia umumnya untuk mendoakan kepulangan BJ Habibie menghadap Yang Maha Pencipta, semoga amal ibadahnya di terima dan dosa-dosa beliau di ampuni Allah SWT.

Habibie Wafat - Selamat jalan Bapak Teknologi Indonesia

Pewarta: Kasmono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019