Sejumlah warga rela jauh-jauh datang dari kediamannya, ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir bagi mendiang Habibie.
Jakarta (ANTARA) - BJ Habibie wafat, masyarakat mengenal mendiang Presiden ketiga RI  tersebut  sebagai sosok yang baik dan dermawan.

Asyari (41) warga asal Bojong, Bogor, Jawa Barat, mengaku rela jauh-jauh datang dari kediamannya, ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir bagi mendiang Habibie.

"Keluarga besar saya ajak semua untuk melayat ke sini. Kami ramai-ramai datang berangkat dari pagi, untuk menghormati beliau," ujar Asyari.

Asyari mengatakan dirinya pernah bekerja dengan keluarga Habibie. Menurutnya, Habibie adalah orang yang sangat baik dan dermawan.

"Dulu saya pernah ikut bekerja dengan keluarga beliau, ya kerja jadi apa saja. Beliau sudah tidak terhitung kebaikannya. Beliau sering membagikan makanan buat orang-orang (masyarakat)," kata Asyari.

Dia mengenang bagaimana Habibie kerap berbagi makanan kepada warga sekitar setiap bulan puasa.

"Kalau bulan puasa, makanan itu dibagikan ke mana-mana, bagi saya dan keluarga tidak ada kata lain, beliau adalah orang yang sangat baik," ujar Asyari.

Senada dengan Asyari, Nur (40) warga asal Gorontalo yang menetap di Jakarta menilai Habibie adalah sosok yang baik.

Nur mengaku sengaja hadir untuk ke rumah duka untuk dapat melihat suasana di rumah duka mendiang Habibie.

Baca juga: BJ Habibie di mata sukarelawan YABI

Baca juga: Habibie pelopor teknologi kedirgantaraan Indonesia

Baca juga: Jejak prestasi BJ Habibie di Batam


"Pak Habibie itu orang yang 'humble', baik sekali. Cara beliau ngomong, tutur katanya lembut banget. Kita tenang kalau sudah melihat beliau bicara di televisi nemberikan pandangan-pandangan soal negara ini," ujar Nur.

Nur yang datang bersama rekan-rekannya mengaku akan ikut ke Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, untuk menyaksikan pemakaman Habibie.

"Insya Allah nanti saya ikut ke sana, tapi nggak tahu bisa melihat dari dekat atau enggak," kata dia.

Sementara itu warga Jakarta, Halim (45), memandang Habibie sebagai tokoh kebanggaan bangsa. Menurutnya, pemikiran-pemikiran Habibie akan abadi mengawal perjalanan bangsa Indonesia ke depan.

​​​​​​"Beliau sudah meninggalkan kita semua. Namun pemikiran-pemikiran beliau abadi dan menjadi panduan kita dalam perjalanan bangsa ke depan," kata Halim.

Sejak Kamis pagi, pelayat terus mendatangi rumah duka tempat mendiang BJ Habibie disemayamkan. Presiden Jokowi beserta Ibu Negara Iriana Widodo juga tampak hadir melayat.

 

BJ Habibie Wafat - 5 kali berjuang lawan sakit sebelum menghadap Sang Kuasa

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019