Kami membawa karya 20 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Solok, mulai dari anyaman, tenunan Sungai Jambur, batik, mukena
Arosuka, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, mengikuti Kriyanusa 2019 di Jakarta pada 11-15 September untuk memperkenalkan dan mempromosikan kerajinan daerah itu di​​​​​​ tingkat nasional.

"Kami membawa karya 20 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Solok, mulai dari anyaman, tenunan Sungai Jambur, batik, mukena," kata Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Kabupaten Solok, Eva Nasri saat dihubungi di Solok, Kamis.

Ia menyebutkan ajang pameran Kriyanusa 2019 mengenalkan produk UKM daerah itu ke masyarakat Nusantara.

Baca juga: Ibu Negara hadiri pembukaan Pameran Kriya Nusa 2019

Kegiatan itu diselenggarakan Dewan Kerajinan Nasional di Balai Kartini Jakarta yang diikuti Dewan Kerajinan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia. Acara dibuka Mufidah Jusuf Kalla sekaligus kegiatan ini juga dalam rangka HUT Dekranas 2019.

Pada acara tersebut Ketua Dekranasda Kabupaten Solok Desna Defi Gusmal memperagakan baju adat khas Kabupaten Solok bersama-sama dengan Ketua Dekranasda se-Sumbar.

Ia berharap kegiatan itu semakin memperkenalkan produk kerajinan Kabupaten Solok agar mendapatkan pemasaran yang lebih baik ke depannya.

Selain mengikuti pameran, pihaknya juga bekerja sama dengan pelaku e-commerce (perdagangan elektronik) untuk pemasaran produk-produk UMKM setempat.

Baca juga: Indonesia berpartisipasi pameran dagang kriya terbesar di Eropa

Baca juga: Generasi muda didorong masuk ke industri kreatif fesyen dan kerajinan


"Kami sudah penjajakan dengan Buka Lapak, sekarang dalam proses perjanjian kerja sama. Untuk tahap awal baru lima produk UKM yang dipasarkan," ujarnya.

Kemudian pihaknya juga akan memaksimalkan gedung promosi di Selayo untuk menjual dan mengenalkan produk UMKM Solok.

"Kami akan berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas UMKM Solok, sehingga produknya bisa bersaing di nasional maupun internasional sehingga memudahkan pemasaran," ujarnya.

Baca juga: Kemenperin bina 26 pengusaha muda kriya-mode

Mempertahankan Karya Kriya Sebagai Warisan Leluhur


 

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019