Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan empat unit kapal khusus untuk mengangkut sampah di daerah tersebut.

"Kapal sampah yang dimiliki Dinas Lingkungan Hidup itu sudah terlalu tua dari segi umur," kata Wakil Bupati Junaedi di Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kamis.

Pihaknya sedang memprogramkan pengadaan kapal yang lebih besar lagi untuk mengangkut sampah. Namun pengadaan kapal itu sedang terkendala dengan jumlah dermaga.

Pemkab sedang melakukan kerja sama dengan Dinas Perhubungan agar kapal baru nantinya bisa berlabuh di dermaga tujuan. Sampah yang diangkut dengan kapal tersebut kembali dibuang ke TPA Bantar Gebang di Bekasi.

Baca juga: Wabup Kepulauan Seribu pimpin gerakan bersih laut dan pantai
Baca juga: KSOP: 360 orang ikut catat rekor MURI di Kepulauan Seribu
Baca juga: 20 ton sampah setiap hari masuk Kepulauan Seribu


Junaedi menjelaskan sebanyak 20 ton sampah setiap hari masuk ke wilayahnya dan baru 11 ton yang baru dapat ditangani.

Sampah tersebut berasal dari 11 pulau pemukiman penduduk, homestay di pulau-pulau pariwisata hingga sampah kiriman dari sembilan kali (sungai) di dataran Jakarta, pesisir Banten dan Bekasi.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Yusiono Supalal mengatakan alokasi Dana Insentif Daerah (DID) dimasukkan dalam anggaran daerah salah satunya untuk operasional pengelolaan sampah.

“Anggaran tersebut dimasukkan ke dalam anggaran daerah dan penggunaannya melalui mekanisme penganggaran,” kata Yusiono.

Pemprov DKI Jakarta merupakan satu dari 10 daerah yang mendapatkan DID tahun 2019 sebesar Rp57,1 miliar, Rp9 miliar diantaranya digunakan untuk pengelolaan sampah.

Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019