Jakarta (ANTARA) - Film "The Painted Bird" kembali mengundang "mass walkout", para penonton ramai-ramai meninggalkan gedung bioskop saat film sedang ditayangkan pada pemutaran perdananya di Festival Film Toronto (TIFF) 2019, setelah hal yang sama sempat terjadi sebelumnya pada pemutaran di Festival Film Venesia beberapa waktu lalu.

"Kadang-kadang sangat sulit untuk menonton 'kekejaman' di layar, tetapi sangat penting bagi kita untuk menjadi saksi," kata perwakilan dari TIFF, Dorota Lech sebelum pemutaran film tersebut di Toronto, dilansir dari The Hollywood Reporter, Jumat.

Meski Lech telah meminta penonton untuk tetap tinggal dan menyaksikan film tersebut hingga akhir, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

Pada durasi satu jam, sekitar 30 penonton meninggalkan teater Bell Lightbox dengan kapasitas 522 kursi. "Walkout" kemudian disusul dengan 12 lainnya pada bagian akhir film.

Film yang diadaptasi oleh sutradara Vaclav Marhoul dari novel ber-genre holocaust berjudul sama karya Jerzy Kosinski di tahun 1965 ini bercerita tentang menggambarkan seorang anak lelaki mengembara di Eropa Timur yang diduduki Nazi selama Perang Dunia II.

"The Painted Bird" dibintangi oleh aktor pendatang baru Petr Kotlar. Selain itu, Stellan Skarsgard yang sempat bergabung dalam film "Thor" serta Harvey Keitel yang terkenal melalui "Pulp Fiction" dan "The Budapest Hotel" juga ada dalam film ini.


Baca juga: "Gundala" disambut hangat dalam Toronto International Film Festival

Baca juga: "Gundala" tembus Festival Film Internasional Toronto 2019

Baca juga: "Pengabdi Setan" raih penghargaan Film Horor Terbaik di Toronto

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019