Palangka Raya (ANTARA) - Persebaya Surabaya berhasil mencuri poin satu di kandang Kalteng Putra setelah kedua tim bermain imbang 1-1 dalam pertandingan lanjutan Shopee Liga I Indonesia di stadion Tuah Pahoe, Jumat malam.

Skor imbang tersebut terjadi di babak pertama dan tidak lagi terjadi gol di babak kedua. Permainan saling serang diperagakan kedua tim dan sepakan pemain Persebaya Surabaya Irfan Jaya sempat membuat jantung kiper Kalteng Putra berdebar-debar karena bola tendangannya itu sempat mengenai mistar gawang.

Tidak kalah menarik, tim tuan rumah juga memberikan perlawanan dan bahkan tendangan ke arah kiper juga banyak di lakukan pemain Kalteng Putra. Namun sayangnya bola-bola serangan itu berhasil di tepis penjaga gawang Persebaya Surabaya Miswar Saputra.

Meski kabut asap tipis di Stadion Tuah Pahoe sempat menyelimuti lapangan, tapi permainan kedua tim sama sekali tidak terpengaruh. Permainan ngotot terus ditampilkan I Gede Sukadana kapten tim Kalteng Putra dan pemain Persebaya Surabaya Ruben Sanadi.

Baca juga: Persebaya tahan imbang Kalteng Putra 1-1 di babak pertama

Sehingga wasit yang dipimpin oleh Fariq Hitaba dari Yogya harus mengeluarkan empat kartu kuning akibat pelanggaran yang dilakukan pemain-pemain kedua tim tersebut.

Hadirnya tiga pemain Kalteng Putra juga cukup optimal menopang serangan, termasuk Eydison Teofilo Soares yang berposisi sebagai penyerang. Bahkan saat ia baru masuk langsung mendapatkan satu peluang yang seharusnya menjadi gol, tetapi tidak bisa dilakukannya dengan baik saat berada di depan gawang.

Tidak kalah menarik Persebaya juga menurunkan sejumlah pemain andalan di babak kedua. Sayangnya serangan yang sering dilancarkan masih buntu dan tidak bisa menjadi gol.

Alhasil skor 1-1 sama bertahan sampai peluit panjang babak kedua dibunyikan oleh wasit Fariq Hitaba.

Baca juga: Pemain belakang Kalteng Putra siap "matikan" penyerang Persebaya

Baca juga: Laga Kalteng Putra vs Persebaya, panpel kerahkan ratusan aparat

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019