"Mereka memerlukan lebih banyak pertandingan dengan pemain lainnya," ujar Munster di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Jumat.
Pelatih asal Irlandia Utara tersebut menilai Bruno Matos dan Hedipo Gustavo mempunyai potensi untuk menjadi duet yang tajam di depan gawang lawan.
Hal itu mereka tunjukkan pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 kontra Bali United, Jumat (13/9), di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
Meski pertandingan tersebut berakhir imbang 0-0, Matos dan Hedipo dinilai tampil padu dan beberapa kali membahayakan pertahanan Bali United.
"Mereka berdua cukup oke," tutur Munster.
Baca juga: Matos-Hedipo tak mampu bawa Bhayangkara taklukkan Bali United
Bruno Matos dan Hedipo Gustavo bergabung dengan Bhayangkara FC di awal September 2019. Mereka menjalani laga debut di pertandingan melawan Bali United.
Dalam laga itu, Bruno Matos yang berposisi asli gelandang serang diturunkan sebagai penyerang tengah, sementara Hedipo ditempatkan di sisi sayap.
Terkait alasan menugaskan Matos sebagai 'striker', Munster menyebut bahwa itu karena dirinya tidak memiliki banyak opsi.
"Dengan waktu singkat, sulit untuk mencari penyerang dengan pilihan-pilihan yang ada," kata pelatih berusia 37 tahun yang direkrut Bhayangkara FC pada Minggu (1/9) tersebut.
Baca juga: Munster: Bhayangkara FC mampu antisipasi serangan Bali United
Bali United tidak mampu menaklukkan Bhayangkara FC dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Bekasi, Jumat (13/9), yang berakhir imbang 0-0.
Hasil imbang di kandang membuat Bhayangkara naik ke peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019 dengan 19 poin dari 18 pertandingan.
Akan tetapi, meski posisinya lebih baik, Bhayangkara belum menang dalam sembilan pertandingan terkininya di Liga 1 Indonesia 2019.
Sementara itu, seri dengan Bhayangkara belum menggoyahkan Bali United di puncak klasemen Liga 1 Indonesia dengan 41 poin dari 17 pertandingan.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019
