Perjuangan para ibu tidak bisa dilupakan dalam kehidupan kita
Bengkulu (ANTARA) - Pekerja seni, Ayu Laksmi menyumbangkan salah satu tembangnya yang berjudul Ibu untuk menginspirasi perempuan dalam gelar acara menyusuri ajar ibu, dialog dan metalog antargenerasi kalangan perempuan di Bengkulu, Jumat.

"Perjuangan para ibu tidak bisa dilupakan dalam kehidupan kita. Seperti di Bengkulu ada tokoh ibu Fatmawati yang menginspirasi bangsa ini. Kaum perempuan Bengkulu harus memiliki semangat yang sama," kata Ayu. Berpakaian kebaya putih ala perempuan Bali yang cantik, Ayu bersenandung di hadapan peserta acara tersebut yang didominasi perempuan. Suara dan lirik lagunya yang indah membuat seisi gedung itu terpukau dan terharu.

Baca juga: NasDem perjuangkan perlindungan pekerja seni

Salah satu pemeran film Bumi Manusia dan Pengabdi Setan itu mengatakan perempuan Indonesia jangan takut untuk bermimpi hingga nanti mimpi besar menjadi kenyataan.

Sembari mengutip idiom berbahasa Inggris, Ayu berujar, "You are what you think, you are what you do," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ayu juga bernyanyi dengan bahasa Jawa Kuno saat menembangkan lagunya berjudul Maha Asa Alila. Kidung itu diiringi petikan alat musik tradisional 'Penting' yang sepintas mirip kecapi.

Perempuan bernama lengkap I Gusti Ayu Laksmiyani itu mengungkapkan makna kidungnya tersebut.

"Maha Asa itu tentang sebuah mimpi besar. Ibu-ibu, kaum perempuan jangan takut bermimpi besar, suatu saat akan menjadi kenyataan. Ini saya nyanyikan dengan alat musik penting, yang sudah langka, saya ingin perkenalkan lagi pada masyarakat," kata dia.

Baca juga: Komentar pekerja seni atas ditariknya RUU Permusikan dari Prolegnas

Acara yang berjudul menyusuri ajar ibu, dialog dan metalog antargenerasi kalangan perempuan itu dibuka secara resmi dengan pemukulan dol (alat musik pengiring festival tabot) oleh Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi BPIP, Rima Agristina, serta Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Lia Kian pada pukul 09.55 WIB.

Acara tersebut juga dihadiri sepupu Ibu Fatmawati, Marwan Amanadin dan kerabat ibu Fatmawati, Razionova Gafoer.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019