Kuala Lumpur (ANTARA) - Sime Darby Plantation Berhad (SDP) mengklarifikasi bahwa hingga 13 September 2019 belum ada segala tindakan yang diambil oleh Otoritas Indonesia untuk menutup operasi PT Sime Indo Agro (PT SIA) karena kebakaran. Dalam siaran pers yang beredar di Kuala Lumpur, Sabtu, disebutkan PT SIA adalah bagian dari Minamas Group, anak perusahaan yang sepenuhnya dari SDP di Indonesia.

SDP dibantu oleh anak perusahaannya di Indonesia, terus memantau semua lokasi operasinya sepanjang tahun.

SDP ingin mengklarifikasi lebih lanjut bahwa insiden kebakaran baru-baru ini yang terjadi pada 3 September 2019 di luar wilayah operasional PT SIA sebenarnya terletak di tanah yang ditempati oleh masyarakat setempat.

Baca juga: Malaysia prihatin penutupan empat perusahaan sawit di Indonesia

Namun ini telah diatasi dan insiden tersebut diklarifikasi kepada otoritas saat kunjungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia.

SDP ingin menegaskan kembali bahwa operasi bisnis globalnya diatur secara ketat oleh kebijakan Tanpa Bakar.

Teknik Penanaman Kembali Tanpa Bakar, sebuah inisiatif perintis oleh perusahaan yang dikomersialkan pada 1985, diberikan pengakuan pada tahun 1992 oleh Global 500 Roll of Honor Programme Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) Global 500 dan sekarang, praktik standar emas industri minyak sawit dalam penanaman kembali kelapa sawit.

Selain mempertahankan tim pemadam kebakaran yang lengkap di semua perkebunan SDP juga memperluas kebijakan Tanpa Bakar ke tetangga yang berada dalam radius 5 km dari batas perkebunan untuk membantu mereka memantau dan memadamkan kebakaran.

Baca juga: 52 perusahaan asal Malaysia jalin kerja sama dengan UNP

Perusahaan juga melibatkan masyarakat sekitar di Indonesia untuk membantu mereka membuat inisiatif pencegahan kebakaran mereka sendiri atau dikenal sebagai “Masyarakat Peduli Api” (MPA) untuk meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dalam memantau dan mencegah kebakaran.

Pada 2015 SDP mengintensifkan upayanya untuk mendorong keterlibatan masyarakat lokal dalam inisiatif pembakaran nol dengan “Program Pencegahan Kebakaran Berbasis Masyarakat Berkelanjutan”.

Program ini dilaksanakan dalam kemitraan dengan universitas lokal untuk mendidik masyarakat lokal di desa rawan kebakaran di sekitar tempat operasi tentang praktik pertanian berkelanjutan.

Hingga saat ini program ini telah mencakup 19 desa atau sekitar 40.000 hektar area di sekitar operasi PT SIA di Sumatera dan Kalimantan Selatan.

Baca juga: BMKG: Kebakaran hutan terdeteksi hingga Semenanjung Malaysia

Setiap titi api atau kejadian kebakaran di area operasi SDP juga dimonitor secara konstan menggunakan sistem pemantauan satelit.

Sejak 1985 anggota masyarakat dapat mengakses informasi ini dengan menggunakan Dashboard Hotspot online SDP yang tersedia di situs web www.simedarbyplantation.com.

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019