Jakarta (ANTARA) - Negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan menggelar pertemuan luar biasa pada Ahad untuk membahas rencana Israel menganeksasi atau menduduki secara paksa wilayah Tepi Barat (West Bank), kata Kementerian Luar Negeri Turki, Sabtu.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa mengatakan ia akan mencaplok Lembah Yordania (Jordan Valley), salah satu areal cukup luas di Tepi Barat.

Israel pada 1967 telah merebut Tepi Barat, wilayah yang juga dikehendaki rakyat Palestina untuk menjadi bagian dari negaranya.

Baca juga: Menlu sebut OKI harus beri dukungan konkret bagi Palestina

Negara-negara di Timur Tengah dan Eropa telah menunjukkan protes terhadap rencana Netanyahu. Akan tetapi, PM Israel mengatakan rencana itu akan tetap berjalan apabila ia terpilih dalam pemilihan umum pada pekan mendatang.

Tidak hanya itu, nyaris seluruh menteri luar negeri di Semenanjung Arab juga mengutuk rencana PM Israel. Mereka menyebut keinginan Netanyahu merupakan bentuk "agresi" yang tak sejalan dengan upaya menjaga perdamaian dengan rakyat Palestina.

Baca juga: Indonesia akui Yerusalem Timur ibu kota Palestina

Dalam pernyataan tertulisnya, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan negara-negara anggota OKI akan mengadakan pertemuan di Jeddah, Arab Saudi, untuk membahas "pernyataan Netanyahu terkait niatnya menganeksasi Lembah Yordania dan pembangunan pemukiman secara ilegal di Tepi Barat oleh Israel".

Data pegiat hak asasi manusia (HAM) asal Israel, B'Tselem menunjukkan sekitar 65.000 warga Palestina dan 11.000 rakyat Israel menghuni Lembah Yordania dan wilayah utara Laut Mati.

Salah satu kota besar Palestina, Jericho, terletak di Lembah Yordania. Kota itu dihuni oleh warga dari 28 desa dan kelompok kecil suku nomadik Bedouin.

Baca juga: Dubes tegaskan Indonesia dan OKI dukung Palestina

Sumber: Reuters

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019