Sydney (ANTRARA News) - Australia kini dikenal sebagao bangsa yang bertubuh badan paling tambun dengan jumlah prosentase 26 persen dari orang dewasa dikatakan memiliki kelebihan berat badan yang cukup mencolok atau disebut obesitas, demikian laporan media massa Jumat, seperti dikutip Kyodo. Laporan tersebut berjudul "Australia adalah "Kumpulan Warga Gendut dunia di Masa Mendatang yang ditangani oleh Lembaga Jantung dan Diabetes yang mengungkapkan bahwa sekitar 4 juta warga Australia pada kelompok usia dewasa kini dikategorikan sebagai kelompok obesitas. Adanya laporan ilmiah tersebut dapat diartikan bahwa bangsa Australia memngambil alih kedudukan Amerika Sertikat dengan angka rata-rata obesitas 25 persen. "Hal itu membuat Australia sebagai juara "kelas berat" yaitu kedudukan dan julukan yang tidak kita inginkan," kata Simon Stewart kepala Lembaga pencegahan penyakit jantung mengatakan kepada Asosiasi Pers Australia. "Saat kita mengirim para atlit kita untuk bertanding di Olimpiade , maruilah kita merenung bahwa pada faktanya kita dipastikan menjadi juara apabila Olimpiade yang diselenggarakan adalah Olimpiade khusus kejuaraan orang gemuk," kata Stewart. Menurut laporan sekitar 1,5 juta warga Australia dalam usia paruh baya saat ini berbobot lebih dari rata-rata normal, satu angka yang akan membawa hasil akan adanya tambahan 700 ribu orang yang ditangani atas kasus penyakit yang berkaitan dengan gangguan jantung untuk masa 20 tahun mendatang. Sebagai akibatnya maka pihak -pihak yang bergerak di bidang kedokteran harus bekerja keras untuk mencegah bertambah jumlahnya penderita gangguan jantung," demikian laporan tersebut menyebutkan bahwa pemerintah Australia harus mengeluarkan biaya ekstra sebesar 3 milyar dolar Australia atau 2,85 milyar dolar AS dalam pengeluaran biaya kesehatan. Laporan itu juga memberikan sejumlah saran untuk mengurangi bertambangnya jumlah warga yang melar ukuran pungganya, termasuk startegi penyesuaian berat badan menuju ideal yang sehat sama gencarnya dengan kampanye anti merokok atau kampanye tentang penyakir kanker, serta mendorong agar warga ikut melakukan kegiatan olahraga baik secara sendiri di rumah atau dilingkungan tempat tinggal atau ikut latihan olah tubuh di puasat-pusat kebugaran. Hasil temua tersebut agaknya ikut mengusik perhatian Mentri Kesehatan Nicola Roxon yang mengatakan hasil temuan tersebut "mengejutkan dan mengerikan". Berbicara dengan para wartawa di Canberra Roxon mengatakan memerangi kegemukan adalah prioritas utama agenda kesehatan nasional dan pemerintah berharap agar strategi efektif dapat segera diberlakukan dalam waktu 12 bulan mendatang.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008