Gorontalo (ANTARA) - PT Rekadaya Elektrika menyelesaikan pekerjaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Anggrek 2 x 25 MW di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika, Harjono di Gorontalo, Selasa, mengatakan pembangunan PLTU Anggrek merupakan bagian dari Fast Track Program -1 (FTP-1) yang pengerjaannya diteruskan mulai bulan Mei tahun 2013.

PLTU tersebut diyakini akan menambah daya pasokan menjadi 491 MW sehingga dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Gorontalo dan wilayah sekitar.

Baca juga: Satu mesin PLTU Anggrek mulai beroperasi

"Sebuah kehormatan bagi PT Rekadaya Elekrika untuk turut berpartisipasi dalam program kelistrikan Fast Track Program -1 dan dapat menyelesaikan PLTU Anggrek yang dibangun oleh anak-anak bangsa terbaik dari Indonesia agar bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Gorontalo dan sekitarnya," ucapnya.

Menurutnya, pembangunan PLTU tersebut memberikan harapan baru bagi masyarakat dengan terpenuhinya kebutuhan listrik.

Baca juga: Program 35.000 MW, pembangunan PLTU Cirebon II mencapai 61 persen

"Pembangkit listrik ini juga membawa dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat di Sulawesi Utara dan Gorontalo dan meningkatkan cadangan sistem mencapai 95 MW, mendukung peningkatan rasio elektrifikasi serta penambah daya," jelasnya.

PT Rekadaya Elektrika merupakan anak perusahaan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang didirikan pada tahun 2003 dan telah memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan industri ketenagalistrikan dalam melaksanakan rekayasa, pengadaan dan konstruksi serta komisioning.

Baca juga: PT PP tandatangani kontrak PLTU NTT dan Sulut

"Kami bertekad melayani masyarakat Indonesia di seluruh nusantara dengan memberikan pelayanan jasa ketenagalistrikan yang terbaik serta memenuhi standar yang dapat diterima dunia internasional," pungkasnya.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2019