Tanjungpinang (ANTARA) - Pulau Tambelan, salah satu kecamatan di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, diselimuti asap tebal yang diduga berasal dari Kalimantan Barat.

"Ya, kami sudah mendapatkan informasi tersebut, dan segera mengambil langkah-langkah untuk pencegahan penyakit akibat udara tercemar asap," kata Kepala Dinas Kesehatan Kepri, Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Rabu.

Tjetjep mengemukakan bantuan yang akan diberikan Pemprov Kepri secara cepat yakni pembagian masker kepada warga Tambelan, termasuk untuk warga di daerah lainnya yang bernasib sama.

"Masker itu segera dikirim," ujarnya.

Ia mengimbau warga Tambelan tidak keluar rumah, terutama untuk urusan yang tidak penting. Warga harus mengutamakan menjaga kesehatannya.

"Kalau tidak ada urusan penting, sebaiknya tidak keluar rumah," katanya.

Tjetjep mengemukakan kondisi yang sama juga terjadi di sejumlah kawasan di Batam dan Tanjungpinang. Di beberapa kawasan di Batam terdeteksi indeks standar pencemaran udara masuk kategori sangat tidak sehat dan tidak sehat.

"Di Tanjungpinang yang masuk dalam kategori tidak sehat berada di Kampung Bugis," ucapnya.

Pelaksana Tugas Gubernur Kepri, Isdianto telah memerintahkan seluruh instansi terkait untuk melakukan tindakan cepat guna mencegah terjadinya penyakit akibat asap yang mencemari udara.

"Kami minta seluruh OPD terkait bertindak cepat untuk mengatasi permasalahan yang ditimbulkan akibat asap kiriman ini," tegas Isdianto.
Baca juga: Walhi minta pemerintah siapkan posko darurat daerah terdampak asap
Baca juga: BMKG peringatkan penurunan kualitas udara di 6 provinsi
Baca juga: Jarak pandang di Kepri terus menurun

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019