Harga emas turun 9,6 dolar AS atau 0,63 persen menjadi 1.506,2 dolar AS per ounce
Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange mencatat kerugian pertama dalam empat sesi pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Federal Reserve AS mengumumkan pemotongan suku bunga acuan kedua tahun ini.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 9,6 dolar AS atau 0,63 persen, menjadi ditutup pada 1.506,2 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas naik 3 hari beruntun, hanya turun tipis pascakeputusan Fed

Para pembuat kebijakan Fed pada Rabu (18/9/2019) memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 1,75 persen hingga 2,00 persen, tetapi langkah tersebut memperlihatkan tiga perbedaan pendapat - dengan dua pejabat Fed mendesak suku bunga untuk tetap tidak berubah dan satu menyerukan pemotongan yang lebih besar.

Bank sentral AS menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin di tengah meningkatnya risiko dan ketidakpastian yang berasal dari ketegangan perdagangan dan perlambatan ekonomi global, menyusul penurunan suku bunga pada Juli yang pertama dalam lebih dari satu dasawarsa.

Baca juga: Federal Reserve AS pangkas suku bunga untuk kedua kali tahun ini

Namun, dilansir Xinhua, para pedagang tidak yakin pada prospek pelonggaran moneter lebih lanjut atau langkah Federal Reserve berikutnya, yang menjaga harga emas terkendali.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 3,5 sen atau 0,2 persen menjadi ditutup pada 17,884 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 7,8 dolar AS atau 0,83 persen, menjadi menetap di 942,4 dolar per ounce.

Sebelumnya, emas berjangka mencatat kenaikan hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), sebelum Federal Reserve (Fed) mengumumkan pemangkasan suku bunga acuan kedua tahun ini.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019