Balikpapan, (ANTARA) - Peluang Persiba Balikpapan kian berat dalam menapaki babak delapan besar sebagai gerbang promosi untuk naik kasta ke Liga 1, setelah kalah 2-0 dari Persik Kediri karena tim berjuluk Beruang Madu itu baru mengantongi 18 poin sementara pertandingan hanya tersisa empat laga.

“Kalaupun menang seluruhnya dari 4 laga itu dan mengantongi poin 30, masih harus menunggu hasil pertandingan tim lain,” kata analisis Abraham Johan, jurnalis olahraga senior Kota Minyak, Jumat.

Yang masih bisa membuat optimistis, lanjutnya, 3 dari 4 laga itu digelar di Stadion Batakan, dimana Beruang Madu memiliki pemain ke-12 di tribun yang militansinya kadang melebihi pemain di lapangan.

“Dukungan nonstop suporter seperti Balistik di tribun selatan, spanduk-spanduk penyemangat di tribun utara, itu bisa membuat pemain juga terus termotivasi untuk menang,” kata Johan.

Persiba akan kedatangan PSBS Biak, Martapura FC, dan Madura FC. Lalu di pertandingan terakhir bertamu ke Stadion Rondong Demang di Tenggarong untuk melakoni derby Kalimantan Timur.

Di putaran pertama, Persiba bisa mencuri poin di Martapura, tapi juga kehilangan 2 poin di Batakan dicuri Mitra Kukar, dan kalah di Madura serta Biak. Namun, Martapura yang ditangani pelatih Frans Sinatra Huwae, satu legenda sepak bola Indonesia, kini tengah naik grafiknya. Begitu pula Biak, yang bersama Laskar Demang Lehman bertengger di posisi ketiga dan keempat klasemen, zona promosi.

“Kita hadapi dan pikirkan satu-satu,” kata Pelatih Satia Bagdja dalam banyak kesempatan. Setidaknya pelatih yang pernah menangani timnas Putri itu sudah membuktikan Taufiq Kasrun dan kawan-kawan bisa menang hingga 3 kali beruntun.

“Hasil dari tur Jatim ini melecut kita untuk terus berjuang. Masih ada pertandingan dan masih ada kesempatan,” kata Taufiq.

Persiba bertanding di Stadion Brawijaya melawan Persik Kediri pada Kamis (19/09) petang.

Dua gol kemenangan Macan Putih dicetak Septian Bagaskara dalam waktu 10 menit, yaitu di menit ke-57 dan ke-67.

Pelatih Satia melakukan perombakan di lini depan dan lini tengah. Septinus Alua dan Andre Dio yang harus absen digantikan Stevanus Bungaran dan M. Said sebagai gelandang bertahan dan pengumpan kepada striker yang ditempati Indra Setiawan. Pelatih juga memberi kesempatan kepada Aji Kusuma.

Sejak mula pertandingan, Macan Putih langsung agresif. Persiba hanya menunggu sambil mencari celah melakukan serangan balik. Strategi memutus aliran bola di tengah oleh Bungaran dan Said cukup berhasil. Hasilnya, babak pertama berakhir skor 0-0.

Namun, di babak kedua, Persik akhirnya bisa membobol gawang Riki Pambudi. Striker timnas U-19 Septian Bagaskara menjadi pembeda.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019