Melalui skema KPBU, diharapkan penambahan layanan air minum bisa terlaksana lebih cepat
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan 10 sistem penyediaan air minum (SPAM) dalam persiapan tahap pembangunan menggunakan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan bahwa melalui skema KPBU, diharapkan penambahan layanan air minum bisa terlaksana lebih cepat dan masyarakat tetap membayar biaya pengolahan air menjadi air layak minum dengan tarif terjangkau terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

"Untuk mendorong pelayanan SPAM dengan skema KPBU, terus dilakukan evaluasi proses dan regulasi untuk lebih memudahkan pelaksanaan skema KPBU,” ujar Danis dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Sepuluh SPAM dalam tahap persiapan untuk dibangun menggunakan skema KPBU, yakni SPAM Sarbagikung, Karian-Serpong, Ciawi Kabupaten Bogor, Kamijoro, Kota Tangerang, Pekanbaru, Kabupaten Gresik, Kota Makassar, dan SPAM Regional Jatigede serta Jatiluhur I.

Baca juga: PT PP Infrastruktur bangun SPAM Lintas Kota Pekanbaru

Dari kesepuluh SPAM tersebut, SPAM Regional Jatiluhur I kini dalam tahap pelelangan dan SPAM Kabupaten Gresik sudah dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PDAM Gresik dan PT Pembangunan Perumahan Krakatau Tirta pada 11 April 2019 lalu.

Proyek SPAM Regional Jatiluhur I yang berkapasitas 5.000 liter/detik, dibangun melalui skema KPBU atas prakarsa badan usaha (unsolicited) dengan Perum Jasa Tirta II (PJT II) sebagai penanggung jawab proyek kerja sama atau PJPK.

Sebanyak 80 persen dari alokasi air SPAM Jatiluhur I akan melayani sebagian wilayah DKI Jakarta, melalui PAM Jaya. Sedangkan 20 persen sisanya untuk melayani wilayah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi melalui PDAM-nya masing masing. Total tambahan penduduk terlayani sebanyak dua juta jiwa dengan target beroperasi tahun 2021.

Hingga September 2019, berdasarkan data Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), enam SPAM yang dibiayai melalui skema KPBU sudah dalam tahap konstruksi, yakni SPAM Jatisari Kota Bekasi, Umbulan, Kota Bandar Lampung, Semarang Barat, Dumai, dan Kali Angke Tangsel.

Untuk SPAM Jatisari Kota Bekasi, saat ini proses konstruksinya telah selesai 100 persen dan tinggal menunggu pengumuman waktu operasi. SPAM berkapasitas 200 liter/detik tersebut dibangun dengan biaya investasi sekitar Rp600 miliar dan akan melayani 100 ribu penduduk.

Kemudian SPAM Umbulan dengan kapasitas 4.000 liter/detik yang akan melayani 1,3 juta penduduk di Provinsi Jawa Timur. SPAM Umbulan dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp2 triliun dan saat ini progres konstruksinya sudah sebesar 83,5 persen.

Baca juga: SPAM Umbulan akan pasok air bersih bagi 1,3 juta warga Jatim

Pembangunan SPAM dengan skema KPBU lainnya yang saat ini progresnya sudah signifikan adalah SPAM Bandar Lampung dengan kapasitas 750 liter/detik yang akan melayani 300 ribu penduduk di Kota Bandar Lampung. Progres konstruksinya saat ini sebesar 59,08 persen dengan nilai investasi sebesar Rp1,26 triliun.

Untuk SPAM Semarang Barat yang dibangun dengan nilai investasi sekitar Rp1,2 triliun. Dengan kapasitas 1.000 liter/detik, SPAM Semarang Barat akan melayani 420 ribu penduduk, saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 2,4 persen untuk pembangunan pondasi. Sedangkan dua SPAM lainnya SPAM Dumai dan SPAM Kali Angke Tangsel dengan kapasitas masing-masing sebesar 450 liter/detik dan 200 liter/detik, saat ini dalam tahap proses pemenuhan persyaratan pendahuluan untuk konstruksi.

Baca juga: PT PP Infrastruktur kembangkan SPAM Regional Djuanda

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019