Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak 12 orang yang tergabung dalam wadah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) terjebak lift di Gedung A Kantor Wali Kota, Jakarta Timur, Jumat siang.
 
"Kejadiannya sekitar jam 10.30 WIB. Tiba-tiba kita dapat laporan lift mati di dalamnya ada 12 orang ibu-ibu PKK," kata petugas piket Pengamanan Dalam (Pamdal) Kantor Wali Kota Jaktim, Dedi Darmanto, di Jakarta.

Baca juga: Dishub Jaktim: 53 ruas jalan rawan kemacetan
Baca juga: Damkar Jaktim turun ke sumur selamatkan kucing kampung
 
Menurut Dedi peristiwa beberapa saat sebelum kejadian, puluhan anggota PKK berdatangan menuju gedung Wali Kota Jaktim, Pulogebang, Jakarta Timur, untuk menghadiri kegiatan lomba di lantai empat
 
Saat acara selesai, sebagian peserta memilih turun menggunakan fasilitas lift di sisi utara Gedung A.
 
"Dari lantai empat lift itu turun menuju lantai dasar. Tapi pas di lantai dua, tiba-tiba anjlok dan mesinnya mati," katanya.
 
Provos Pamdal Gedung Wali Kota Jakarta Timur, Nurhadi, menyebut tidak kurang dari 12 ibu-ibu PKK terjebak di dalam lift saat terjadi gangguan.
 
"Cuma sekitar lima menit mereka kejebak. Tapi buru-buru kita evaluasi," katanya.
 
Petugas Pamdal dibantu petugas bagian mekanik membuka paksa pintu lift menggunakan tangan.
 
"Setelah pintu terbuka, kita angkut satu-satu ke luar. Alhamdulillah tidak ada yang luka," katanya.

Baca juga: Polisi belum temukan titik terang penyebab luka pegawai Transjakarta
Baca juga: Walkot Jaktim akui tahu soal trotoar tengah jalan sebelum pemberitaan

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019