Abuja (ANTARA) - Militer di bagian timur laut  Nigeria memaksa "Action Against Hunger" menutup kantornya di kawasan tersebut, menuduh LSM tersebut membantu kelompok teroris seperti Boko Haram dan ISIS, Kamis.

Badan bantuan internasional itu mengatakan pihaknya diperintah oleh para tentara untuk menutup kantor pusat mereka di Maiduguri, Negara Bagian Borno pada Rabu.

Baca juga: SekjenPBB kutuk serangan Boko Haram di Nigeria

Kolonel Ado Isa, wakil direktur humas militer, menuturkan Action Against Hunger telah diberi ultimatum beberapa kali bahwa mereka "membantu dan bersekongkol dengan teroris" melalui pemberian pasokan makanan dan obat-obatan.

"Walhasil, AAH dinyatakan sebagai persona (non) grata," kata dia.

Kelompok kemanusiaan tersebut, yang fokus menyediakan air, makanan dan perawatan kesehatan, terutama di sejumlah daerah yang dilanda konflik dan kelaparan, mendesak "pihak yang berkompeten" agar membiarkan mereka melanjutkan pekerjaannya.

Baca juga: Ratusan orang mengungsi di Nigeria karena serangan IS

"Keputusan ini, yang tanpa pemberitahuan dan tanpa penjelasan apa pun, mengancam bantuan yang disalurkan oleh Action Against Hunger kepada orang-orang yang paling rentan di Negara Bagian Borno. Keputusan itu juga menghentikan, efek langsung, bantuan Action Against Hunger untuk jutaan orang di Maiduguri, Monguno dan Damasak," kata kelompok itu dalam satu pernyataan.

Pada Juli, salah seorang anggota staf Action Against Hunger dan lima orang yang sedang bersamanya diculik oleh cabang ISIS di Afrika Barat.

Baca juga: Pasukan Nigeria evakuasi warga dalam operasi keamanan

Sumber: Reuters

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019